SUMENEP, Senin (20/11/2023) suaraindonesia-news.com – Institusi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur, kini tercoreng karena ulah salah satu oknum anggota DPRD dengan modus proyek.
Isu soal PHP (Pemberi Harapan Palsu) proyek tersebut di publish suaraindonesia-news.com semenjak ada pengakuan dari korban yang kemudian dikonfirmasi ke oknum anggota DPRD dengan inisial L.
Moh. Saleh melalui anaknya Mahtum menjelaskan bahwa, awalnya diajak oleh inisial L dengan iming-iming proyek segera cair asal ada uang Rp 80.000.000 terlebih dahulu.
“Kebetulan uang diserahkan langsung ke L di saksikan oleh tiga orang terdekat L,” jelas Mahtum kepada media ini, Minggu (19/11/2023).
Masih kata Mahtum menyebutkan bahwa, saat uang diserahkan ke L didampingi oleh orang terdekatnya yaitu Saifuddin yang akrab dipanggil pudding dari Pagerungan besar dan Usman yang merupakan juga orang terdekat L.
Baca Juga: Soal PHP Proyek, Oknum Anggota DPRD Sumenep Inisial “L” Ternyata Pernah Mengembalikan 20 Juta
“Kalau soal janji L kepada bapak saya sudah berapa kali janji, awalnya janji hanya 3 bulan saja, setelah itu janji lagi, setelah itu janji lagi, sampai sekarang janji terus,” terangnya dengan nada kesal.
Mahtum menyesali atas sikap L sebagai oknum DPRD Sumenep, yang tidak komitmen pada perkataannya.
“Bulan 8 kemarin L janji akan mengembalikan uang tersebut bulan 9, tapi sampai bulan 11 tidak ada kabar lagi,” terang Mahtum.
Meskipun L tidak mengakui bahwa ia tidak merasa menerima uang tersebut, namun L tetap bertanggung jawab karena takut pada hukum alam.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Sumenep Tersandung Dugaan PHP Proyek
Dikonfirmasi mengenai nama dan alamat rumah orang yang menerima uang tersebut, L berasalan sudah menghapus nomor kontaknya, karena ia sudah benci karena persoalan itu.
“Sampean jangan cari sibuk sendiri, karena yang menerima itu tidak akan berani ke saya pasti nurut ke saya,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh media ini.
Masih kata L, bahwa ia tetap akan bertanggung jawab karena menurutnya ia tidak merasa enak ke Saifuddin Pagerungan besar sebagai teman dekatnya.
Sementara Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Sumenep, Samiodin belum bisa dimintai tanggapan karena masih diluar kota, untuk konfirmasi mengenai persoalan PHP proyek yang dilakukan L yang sudah mencoreng nama institusi DPRD Sumenep.
“Saya masih diluar kota,” jawab nya singkat melalui pesan WhatsApp nya.
Reporter: Inyoman
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri