SUMENEP, Rabu (8/7/2020) suaraindonesia-news.com – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Sembako di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Terus menjadi tanda tanya dikalangan masyarakat. Terkait pengakuan e-Warong setempat yang mengaku, bahwa kesamaan harga sembako atas kesepakatan e-Warong se Kecamatan Lenteng.
Dalam persoalan ini, diduga ada yang mengkoordinir kesepakatan tersebut.
Ketika pihak e-Warong disinggung soal harga sembako. Pihaknya mengatakan harga tersebut merupakan harga kesepakatan semua e-Warong yang ada di Kecamatan Lenteng.
Selain itu, e-Warong Desa Jambu atas kesepakatan harga tersebut. Saat dimintai ketarangan apakah ada yang mengetuai kesepakatan itu. Karena, hal itu diduga ada yang menahkodai dan mengendalikan soal harga. Sehingga dari pihak e-Warong tersebut wajib mengikutinya dan tidak berani melangkahi kesepakatannya. Hal itu dapat diduga siapa yang mendalangi dibalik layar?. Sehingga dari pihak e-Warong harus patuh pada kesepakatan itu.
“Semua e-Warong soal harga sama rata Mas. Kita tidak berani berbeda dengan yang lainnya. Ini sudah kesepakatan se Kecamatan Lenteng, cuman tiap e-Warongnya berasnya beda-beda Mas,” kata Zahratul Asriah selaku penanggung jawab e-Warong Desa Jambu, Selasa (23/6).
Sekretaris Kecamatan Lenteng, Edi Mulyono saat ditemui di kantornya untuk dikonfirmasi terkait kesepakatan e-Warong terkait kesamaan harga sembako Kecamatan Lenteng. Ia enggan diwawancarai. Bahkan terkesan ada dugaan main mata.
Reporter : Dayat
Editor : Amin
Publisher : Ela