BANGKALAN, Rabu (25/09/2019) suaraindonesia-news.com – Melihat semakin banyaknya permasalahan pada perealisasian Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari program Kementrian Sosial (Kemensos) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) hari ini (25/09) siang audiensi ke Dinsos setempat.
Diantaranya permasalahan yang dipersoalkan pada forum audiensi tersebut membahas perihal pengakuan oleh salah satu oknum pendamping PKH di salah satu Desa yang mengaku mencuri saat diinterogasi ditengah KPM saat setelah jadwal pencairan pada beberapa bulan yang lalu.
Salah satu anggota BPI Yodika mempertanyakan tindakan Dinsos pada oknum tersebut sudah sejauh mana sehingga bisa diketahui bersama, serta bisa dijadikan bahan evaluasi pada permasalahan serupa yang terjadi.
“Sudah sejauh mana tindakan Dinsos pada oknum tersebut sehingga kami bisa sama-sama tahu,” tanya Yodika yang datang bersama Eko Andrioko ketua BPI serta dua anggota lainnya dihadapan perwakilan koorkab PKH dan Kasi Kesejahteraan Sosial Dinsos Bangkalan, Rabu (25/09) siang.
Sementara itu, Sukardi Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Bangkalan mengaku selama ini belum tahu secara mendetail perihal persoalan tersebut, bahkan dirinya mengatakan bahwa selama ini Dinsos baru mendapatkan infonya.
“Kasus yang Roni itu baru dengar kemarin, Korkab ternyata melapornya langsung ke Kadis yang lama, laporan korkab waktu itu tidak berjenjang, kedepan Dinsos tidak boleh lebih cepat BPI yang mendapat info itu, selama ini kami Dinsos masih tidur dalam persoalan itu,” kilahnya dihadapan BPI.
Hingga berita ini rilis agenda audiensi BPI KPNPA RI Kabupaten Bangkalan dengan Dinsos Kabupaten Bangkalan masi terus berlangsung.
Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Marisa