SUMENEP, Selasa (06/05) suaraindonesia-news.com – SMKN 1 Sumenep menjadi sekolah perdana pelaksana kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah”, hasil kerja sama antara Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep dengan Kejaksaan Negeri Sumenep. Selasa (6/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar, khususnya sebagai upaya mewujudkan sekolah sadar hukum di Kabupaten Sumenep.
Acara dihadiri oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Sumenep H. Zainul Sahari, Kacabdin Wilayah Sumenep Budi Sulistyo, dan Intel Kejari Sumenep Indra Soebrata, Nur Fajjriyah selaku Narasumber, serta ratusan guru dan siswa yang antusias mengikuti penyuluhan.
Dalam pemaparannya, Indra Soebrata menekankan pentingnya edukasi hukum di lingkungan sekolah, terutama di era digital saat ini. Ia menyoroti bagaimana penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat menimbulkan masalah hukum.
“Saya yakin adik-adik semua sudah punya media sosial. Nah, kebanyakan lewat media sosial dengan komentar negatif kalian bisa dilaporkan dan dijerat hukum. Maka kita perlu bijak bermedia sosial agar tidak melanggar UU ITE,” kata Indra.
Ia juga menambahkan bahwa kesadaran hukum bukan hanya soal mengenal aturan, tetapi juga memahami konsekuensi dari setiap tindakan.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap guru dan siswa mampu membedakan mana yang termasuk ujaran kebencian, pencemaran nama baik, maupun penyebaran hoaks. Karena semua itu bisa berdampak hukum. Bijaklah sebelum membagikan sesuatu,” tegasnya.
Sementara itu, Kacabdin Wilayah Sumenep, Budi Sulistyo menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berhenti di satu sekolah.
“Kegiatan ini akan kita gelar di seluruh SMA dan SMK negeri di Kabupaten Sumenep. Mari kita ikuti dengan seksama sebagai bekal untuk masa depan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kejari Sumenep atas kerja samanya,” ucapnya.
Budi juga mengingatkan pentingnya dunia pendidikan untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Sektor pendidikan di Jawa Timur telah menjadi barometer pendidikan nasional. Sesuai dengan jargon ‘Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara’, tahun ini kita memasuki era inovasi pendidikan. Dengan transparansi dan kesadaran hukum, saya yakin pendidikan kita akan lebih maju,” paparnya.
Kepala SMKN 1 Sumenep, H. Zainul Sahari, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai pelaksana perdana program ini.
“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan ini. Kami harap, para guru dan siswa mampu memetik manfaat dari edukasi hukum ini, dan menjadikannya pijakan dalam bersikap, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial,” ungkapnya.
Zainul Sahari berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, hubungan baik antara Kejari dan lembaga pendidikan semakin erat, untuk merawat generasi.
Kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah” ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Diharapkan, kegiatan serupa dapat berlanjut dan memperkuat kesadaran hukum generasi muda di Sumenep.
“Meski hanya setengah hari kegiatan pak, saya bisa mengakap tentang kesadaran hukum yang bisa menjerat kami jika melamggar, utamanya soal media sosial. Semoga kegiatan ini selalu ada tiap tahun dan bisa disampaikan kepada seluruh teman-teman kami, karena sangat dekat sekali dengan keseharian kami materi yang disampaikan,” pungkas Dinar, Siswa SMKN 1 Sumenep.