SMAN 1 Sumenep, Raih Penghargaan Piagam Sekolah Indeks Integritas Mendikbud

oleh -190 views
Peyerahan anugerah penghargaan piagam sekolah indeks integritas ujian nasional UN

Reporter : Sarimin

Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Sebanyak 13 sekolah di Sumenep untuk jenjang SMP/ /MTs/ SMA dan sederajat menerima anugerah penghargaan piagam sekolah indeks integritas ujian nasional UN, tahun ajaran, 2014-2015 dari Mentri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), Salah satunya SMAN 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Penghargaan tersebut di berikan melalui Kepala Dinas pendidikan kabupaten Sumenep H. Sadik selanjutnya di berikan kepada kepala SMAN 1 Sumenep, pada saat sosialisasi pendistribusian naskah ujian nasional (UN). Senin (21/3/2016).

Kepala Dinas pendidikan kabupaten Sumenep H. Sadik saat di temui usai acara mengatakan, pihaknya berharap kepada semua sekolah yang mendapatkan penghargaan piagam sekolah indeks integritas harus di pertahankan dan ditingkatkan.

“Untuk pelaksanaan ujian nasional tahun ini saya berharap supaya lebih baik dari tahun kemarin,” kata H. Sadik.

Sementara secara terpisah kepala sekolah SMAN 1 Sumenep, H. Samsul Arifin, S. Pd. M. Si mengatakan,  pihaknya sangat bersyukur dan bangga medadapatkan penghargaan piagam sekolah indeks integritas dari Mendikbud.

“Alhamdulillah mas itu memamg jadi harapan Keluarga besar   SMAN 1 Sumenep, tahun ajaran 2014-2015, Menorehkan sejarah di kabupaten Sumenep, sekolah kami mendapatkan penghargaan piagam sekolah indeks integritas dengan nilai ujian nasional (UN) 84,80,” ujar Samsul Arifin.

Dikatakan Samsul Arifin, tahun ini sekolahnya harus memiliki target minimal di atas 95, dan dalam pelaksanaan  ujiian nasional berbasis komputer (UNBK) yang satu satunya SMAN Swasta di madura tahun ini hanya SMAN 1 Sumenep.

“Saya udah persiapkan sejauh mungkin, sejak awal dari semester ganjil, khusus materi siswa di beri materi tambahan bingbingan khusus utamanya materi yang berbasis komputer, hingga  saat ini siswa mengikuti binsus dan melaksanakan tri out 4 kali dengan berbasis aiti,” terangnya.

Samsul Arifin menambahkan, bahwa dirinya masih difasilitasi oleh kementrian hingga hari senin 28 Maret di perkenankan untuk mengikuti simulasi UNBK.

“Dari sisi  sarana prasarana baik layanan internet, komputer dan lain lainya kami sudah siap dan dari sisi peserta tidak ada masalah,” terangnya.

Kedepan  Samsul berjanji akan mempertahankan dan meningkatkan mutu dan kualitas baik di bidang akademik maupun non akademik.

“Tahun kemaren, Alhamdulillah siswa kami terbanyak semadura yang lulus di perguruan tinggi tanpa tes bahkan di terima di perguruan tinggi luar negeri, seperti jepang dan cina,” tukasnya.