Sistem Zonasi Berdampak Pada Bidang Input Data Siswa

oleh -224 views

LUMAJANG, Minggu (8/9/2019) suaraindonesia-news.com – Sistem zonasi berdampak terhadap siswa dalam bidang input data. Menurut Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Lumajang, Sujanar, kepada media ini mengatakan kalau pihaknya menginput dari data awal penerimaan siswa, didapat 84 siswa memiliki Nilai Ujian Nasional (NUN) dibawah 20. Dan ada 4 siswa yang harus mendapat layanan khusus.

“Anak-anak ini harus mendapat layanan yang sama, agar belajarnya segera seimbang dengan siswa lain,” kata Sujanar saat dimintai keterangan wartawan.

Sujanar juga menjelaskan, jika 3 tahun ke depan, semua siswanya lulus semua. Dan diterangkan Sujanar, para orang tua juga harus tahu potensi anaknya, agar di rumah bisa memberikan bimbingan yang benar kepada putra putrinya.

Dan sekolah menurut Sujanar, dapat juga mengambil langkah yang tepat berdasarkan hasil test, tidak gegabah menjustis siswa.

“Kami akan melakukan pembinaan berdasar fakta dan itu hanya bisa diperoleh dengan instrumen test (Test IQ, Test Bakat, Test Kepribadian dan Test Motivasi Belajar),” ungkapnya.

Semoga siswa yang lemah di akademik, kata Sujanar, mungkin siswa tersebut unggul di non akademik, semisal olah raga dan lain-lain.

“Dan ini hanya bisa diketahui dari test ini,” paparnya lagi.

Pihak SMPN 1 Lumajang, kata Sujanar, bisa membina anak-anak dengan benar, tidak berdasarkan alibi. Dan hal seperti ini, akan bisa digunakan untuk model pembimbingan kepada guru SMPN 1 Lumajang.

“Persoalanya anak kita harus kita layani dengan baik, agar tumbuh menjadi anak baik dan bermutu sesuai harapan orang tua,” tambahnya.

Dan Insyaallah, dengan laporan hasil test oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, rekomendasinya akan bermanfaat untuk orang tua dan lembaga dalam mengambil langkah.

“Semoga di acara penyerahan hasil test nanti orang tua akan kami undang, pada acara parenting oleh UMM,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang wali murid, ketika ditemui awak media, mengatakan, kalau dirinya sangat bangga jika ada lembaga pendidikan yang memikirkan nasib anak didiknya, untuk bisa lebih baik lagi.

“Test seperti ini, akan memberikan input kepada orang tua dan guru, agar mempunyai dasar dalam memberikan masukan positif bagi peserta didik,” ujar Atiek kepada wartawan.

Atiek berharap, jika dengan adanya test ini, para wali murid sangat terbantu dengan pola pendidikan yang akan diberikan nantinya.

Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Marisa

Tinggalkan Balasan