Simulasi, Pelatihan Korban Terkena Bencana Letusan Gunung Raung

oleh -270 views
Simulasi, Pelatihan Korban Terkena Bencana Letusan Gunung Raung

BANYUWANGI, Sabtu (25/11/2017) suaraindonesia-news.com – Pelatihan penanggulangan bencana gunung Raung meletus, anggota Kodim 0825 Banyuwangi, Dinas Sosial (Dinsos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, serentak membangun pos keamanan bencana di Lapangan Desa Sragi, Kecamatan Songgon.

Acara pelatihan penanggulangan bencana yang dilakukan oleh Kodim 0825 Banyuwangi tersebut, melatih warga Desa Sragi dan Desa Sumberarum yang berpotensi terkena bencana gunung raung.

“Kita pasang beberapa tenda atau posko untuk pengamanan dan penampungan warga yang terancam bencana,” ujar Komandan Kodim (Dandim), Letkol Infantri Ruli Nuryanto.

Dandim mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa posko keamanan untuk menampung dan melatih warga Desa Sragi dan Sumberarum utamanya untuk menyelamatkan diri ketika gunung raung dalam keadaan siaga.

“Kita akan sosialisasikan penanggulangan bencana gunung Raung meletus kepada warga,” katanya.

Dalam acara pelatihan tersebut, lanjutnya, pihaknya melakukan pelatihan selama tiga hari yang dimulai pada hari Rabu (22/11) sampai Jumat (24/11). Untuk acara pertama, pemasangan posko dan persiapan batalion dari armed Jember.

“Kita siapkan posko dan satu batalion dari armed Jember,” ungkapnya.

Dandim menambahkan, persiapan posko dan batalion sudah 100 persen. Pihaknya akan memberikan sosialisasi pertama kepada para warga yaitu pemberitauan bahwa gunung raung dalam posisi siaga tiga.

“Kita sosialisasikan kepada warga ke setiap rumah-rumah,” tegasnya.

Kasi Kesiap Siagaan BPBD Banyuwangi, Sulistio mengatakan, pihaknya untuk persiapan pelatihan kebencanaan kepada warga sudah siap 100 persen.

Untuk berbagai peralatan penanggulangan bencana ataupun peralatan seperti tandu, sudah dipersiapkan semuanya.

“Persiapan kita sudah 100 persen,” katanya.

Sulistio menambahkan, untuk para anggota dari BPBD sudah disiagakan mulai kemarin (22/11). Bahkan para anggota BPBD bermalam di posko untuk siaga satu.

“Anggota kita siap siagakan, untuk menanggulangi adanya bencana sungguhan. Dikarenakan pada musim hujan seperti saat ini rawan akan terjadinya longsor dan banjir,” tegasnya.

Koordinator Lapangan Tagana Dinsos Banyuwangi, Karsono mengatakan, persiapan untuk posko dan makanan para pengungsi sudah siap 100 persen. Pihaknya juga mengantisipasi adanya melonjaknya para pengungsi, sehingga melebihi persiapan makanan yang dibutuhkan.

“Kita siapkan masakan yang cukup banyak untuk mengantisipasi banyaknya pengungsi,” katanya. (Eko/Jie)

Tinggalkan Balasan