Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaHukumKriminalPeristiwaPolitik

Sikapi Peristiwa di Desa Ketapang Laok, Tim Pemenangan MANDAT Keluarkan Pernyataan Sikap

Avatar of admin
×

Sikapi Peristiwa di Desa Ketapang Laok, Tim Pemenangan MANDAT Keluarkan Pernyataan Sikap

Sebarkan artikel ini
IMG 20241119 103845
FOTO : Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang Kyai Mamak dan Mas Ab (MANDAT) nomor urut 01, saat menyampaikan lima pernyataan sikap terkait peristiwa di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.(FT/Nor/SI)

SAMPANG, Selasa (19/11) suaraindonesia-news.com – Menyikapi peristiwa di Desa Ketapang Laok Kecamatan Ketapang, Sampang, yang menyebabkan satu orang meninggal, Tim pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT nomor urut 01, mengeluarkan lima pernyataan sikap.

Baha’udin Ketua Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT nomor urut 01, bertempat di Posko Pemenangan Kabupaten Jln Jamaluddin, Sampang, membacakan langsung pernyataan sikap tersebut.

Baca Juga :  Bupati Idi Mulai Ganti Posisi Plt Kadis Lewat Sprint

Pernyataan sikap ini dianggap penting, sehingga perlu dikeluarkan. Berikut 5 poin pernyataan sikap Tim Pemenangan Pasangan MANDAT, terkait peristiwa di Desa Ketapang Laok Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang ;

1. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar almarhum Jimmy Sugito Putra.

Baca Juga :  KPK Didesak Tangkap Bupati Rokan Hulu Suparman

2. Sangat menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut dan berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

3. Mendukung penuh langkah-langkah pihak yang berwajib untuk menegakkan hukum sebagaimana mestinya.

4. Meminta kepada semua pihak dan masyarakat Sampang untuk tetap menahan diri demi Pilkada Sampang yang lebih tenang, aman dan damai.

5. Demi kemanusiaan, meminta kepada oknum yang tidak bertanggung jawab untuk tidak menjadikan peristiwa tersebut sebagai komoditas politik.