Siapkan 5 Miliar Untuk Berantas Buta Huruf
Siapkan 5 Miliar Untuk Berantas Buta Huruf
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Tingginya angka buta aksara di kabupaten Sumenep, membuat sejumlah instansi yang berkompeten kelimpungan, berbagai upaya sudah di lakukan, namun jumlah buta aksara belum mengalami penurunan yang signifikan, dari data yang ada di Dinas Pendidikan (Disdik) tahun 2013, tercatat 111.124 orang penduduk yang belum bisa baca tulis dari satu juta jiwa lebih jumlah penduduk,.
Ribuan penduduk Sumenep yang belum melek aksara tersebar di 27 Kecamatan baik daratan maupun kepulauan, sementara kantong terbanyak penduduk buta aksara di dominasi kecamatan Dungkek, Batang-Batang dan Batu Putih.
Kepala Disdik Sumenep, Moh. Sadik, mengakui jika didaerahnya kasus buta aksara cukup tinggi, dan pihaknya berjanji akan menggalakkan beberapa program KF (Keaksaraan Fungsional) guna meminimalisir angka buta aksara di daerahnya.
Sadik menambahkan, selama dua tahun terakhir angka penduduk buta aksara cenderung menurun, jumlah buta aksara pada tahun 2011, tercatat 136 ribu 585 orang, berkurang menjadi 123 ribu 703 orang di 2012, bahkan pada tahun ini, Disdik berupaya mengentaskan sebanyak 2 ribu 770 orang dari jumlah buta aksara 111 ribu 124 orang.
“ Untuk tahun ini kami akan berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi buta aksara, kami sudah mentargetkan 2.2770 penduduk buta aksara akan kami entaskan,” terang Sadik penuh percaya diri.
Sadik menambahkan, untuk mengentas buta aksara yang sangat banyak, pihaknya sudah menyiapkan anggaran khusus sebesar 5 miliar rupiah lebih, dengan rincian dana APBD sebesar Rp.1 Miliar, Dana Dekon Rp.3, 4 Miliar, dan dana dari APBN sebesar Rp. 900 juta rupiah.
Disdik menargetkan pada tahun 2015 mendatang, penduduk buta aksara sudah tidak ada lagi, sehingga kabupaten Sumenep bersih dari penduduk yang belum melek huruf.
Reporter : Udiens