Si Biang Keladi Penghambat Kesuksesan - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Si Biang Keladi Penghambat Kesuksesan

×

Si Biang Keladi Penghambat Kesuksesan

Sebarkan artikel ini
fh
Salah satu pembicara, Jefri Dinomo memberikan motivasi dan inspirasi kewirausahaan kepada para peserta Connext Conference (Foto: Guntur Rahmatullah)

JEMBER, Sabtu (04/08/2018) suaraindonesia-news.com – Tahu gak sih apa yang paling berkontribusi menghambat kamu sukses ? Ternyata bukan modal, bukan skill namun kemalasan lah jadi penyakit selama ini. Kemauan untuk segera bertindak itulah yang menjadi kunci utama dalam mewujudkan impian.

Hal itu dijelaskan oleh salah satu pembicara dalam Connext Conference 2018 di Gedung Zainuri, Universitas Muhammadiyah Jember yang dihadiri oleh 700-an peserta yang mayoritas dari kaum milenial, tadi pagi.

“Mau berangkat kuliah aja, liat jam masih bilang ohh masih jam 09:00 pagi, masih 1 jam lagi, oh masih 30 menit lagi dan akhirnya teledor dan kelabakan alhasil telat masuk kuliah, sifat menunda-nunda ini sangat berbahaya,” terang Jefri Dinomo, salah satu pembicara.

Baca Juga :  Pasca Melahirkan Dan Berobat Di Dukun Kampung, Seorang Wanita Ditemukan Meninggal

Menurutnya generasi muda saat ini mampu menjawab semua tantangan dengan canggihnya zaman, semua bisa tertangani, namun malas dan menunda inilah menjadi biang keladi kehancuran impian mereka.

“Ingatlah 1 detik itu berharga, jangan nunggu besok,” tegasnya.

Dengan membiasakan diri dengan tidak menunda, maka akan menumbuhkan sifat konsistensi.

Connext conference sendiri diselenggarakan di 11 kota di tahun ini untuk memotivasi para pemuda akan masa depan mereka, di samping itu juga para pemuda tersebut akan dikembangkan potensinya dengan berbagai pelatihan atau mentoring dari Komunitas Young On Top (YOT) Indonesia.

Baca Juga :  Pengembangan Bandara Notohadinegoro, PTPN XII Terkesan Plin-plan

“How to creat stronger next generation, itulah tujuan kami. Ada 4 lingkup fokus pemberdayaan kami yaitu pendidikan, lingkungan, kesehatan serta kewirausahan,” kata Event Consultant YOT Indonesia, Faiz Rabbani.

Faiz menyebut komunitas kepemudaan besutan Andy F. Noya ini telah tersebar di 24 kota se-Indonesia.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Imam