Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanRegional

Setelah Dikunjungi TRC PA, Anak Gizi Buruk di Karawang Baru Mendapat Pehatian Pihak Terkait

Avatar of admin
×

Setelah Dikunjungi TRC PA, Anak Gizi Buruk di Karawang Baru Mendapat Pehatian Pihak Terkait

Sebarkan artikel ini
hfgh 1
Tim TRC PA Saat Mengunjungi Ilma anak penderitaan gizi buruk

KARAWANG, Jumat (30/03/2018) suaraindonesia-news.com – Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) Kabupaten Karawang megunjungi Ilma (6 tahun) di Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jumat (30/03/2018).

Dalam kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Koordinator Daerah (Korda) TRC PA Aqila bersama tim.

Kepada media ini Korda TRC PA Karawang Aqila menjelaskan terkait kunjungannya kepada anak Gizi buruk itu, Ilma merupakan buah hati ke-2 dari pasangan Sadim (41) dan Mariatul Ibdiyah (40) yang mengalami gagal pertumbuhan di karenakan kejang demam yang terjadi papa Oktober 2014 yang berlangsung selama 30 menit dikarenakan perjalanan yang macet ke Rumah Sakit terdekat, oleh sebab RS tersebut tidak sanggup menangani kemudian Ilma di rawat di RSUD Karawang selama 1,5 bulan, dan kontrol ke RSHS selama 1 bulan sekali selama kurang lebih 1 tahun.

Baca Juga :  Ribuan Massa Prabowo-Sandi Minta KPU Jaga Sikap Netral

Baca Juga: Kornas TRC PA Minta Orang Tua Ajak Anaknya Bermain Permainan Tradisional 

“Setelah Ilma yang di diagnosa oleh dokter Meningitis kala itu mengalami kesulitan makan dan minum yang harus menggunakan selang mengakibatkan berat badan turun drastis, di usia 6 tahun saat ini, Ilma hanya mempunyai berat badan 7 kg, padahal saat lahir berat badan Ilma 2500 mg lahir dengan cara sesar dikarenakan tidak ada kemajuan dalam persalinan,” terang Aqila.

Selama 14 bulan kehidupan Ilma menjadi anak yang ceria dan memiliki berat badan ideal layaknya anak-anak sebagai mestinya.

Baca Juga :  Anak Usia 15 Th Diintimidasi Segerombolan Orang, Diduga Laskar FPI, Ini Kata Kornas TRC PA

“Faktor ekonomi lemah membuat Ilma menderita kurang gizi hingga sampai ke status Gizi buruk,” jelasnya.

Orang tua Ilma bekerja sebagai buruh montir yang hanya memiliki penghasilan dengan gaji pokok 1 juta dan tambahan 2 juta itupun tidak menentu yang harus menghidupi istri dan dua anaknya Ilma dan adiknya yang masih berusia 7 bulan.

Menurutnya, saat ini Ilma bisa berobat dengan menggunakan kartu BPJS PBI yang harus bayar setiap bulan dirasakan cukup berat.

“Setelah di kunjungi TRC PA, Ilma baru menjadi perhatian Pemerintah dengan dikunjungi dari pihak puskesmas setempat dan pihak terkait lainnya,” tutur Aqila.

Reporter : Topan
Editor : Amin
Publisher : Iman