Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
EkonomiRegionalTeknologi

Setahun Terakhir, Produksi Tembakau di Sumenep Turun 50 Persen

Avatar of admin
×

Setahun Terakhir, Produksi Tembakau di Sumenep Turun 50 Persen

Sebarkan artikel ini
IMG 20220617 144823
Ilustrasi tembakau Sumenep (source: google)

SUMENEP, Jumat (17/06/2022) suaraindonesia-news.com – Produksi tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur turun. Setahun terakhir mengalami penurunan hampir 50 persen.

Selain karena dampak pandemi covid-19. Diduga harga jual juga menjadi pemicu penurunan produksi tembakau tersebut.

Data di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumenep mencatat, pada tahun 2020 luas tanam tembakau yakni 14.337,73 Hektare (ha), jumlah tanam mencapai 5.901,59 ton, dan produksi siap jual 700,41 kg/ha

Sedangkan pada tahun 2021, luas area tanam turun menjadi 9.811 Hektare, Jumlah tanam 6.705,59 ton dan produksi menjadi 702,02 Kg/ha.

Sementara Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau yang ditentukan oleh DKPP Sumenep terhadap gudang mitra kerjanya pada 2021 yakni, untuk tembakau gunung Rp 49.450 ribu, tegal gunung Rp 45.173 ribu dan tembakau sawah tegal Rp 30.576 ribu.

Baca Juga :  Event K-UKM Expo Ke-8 2021 Provinsi Jawa Timur, Batik Day Art Produk UMKM Kota Probolinggo Sabet Juara 1

Pada tahun yang sama, DKPP Sumenep kerjasama dengan Gudang tembakau PT. Gelora Djaja yang dicanangkan membeli tembakau petani Sumenep sekitar 300 ton, dan PT. Dipta Giri Sentosa sekitar 1.500 ton.

Namun untuk tahun 2022 ini, belum ada keterangan maupun data yang diberikan oleh DKPP Sumenep kepada kepada media.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana DKPP Sumenep Rina Suryandari saat ditemui mengungkapkan bahwa, setiap tahun telah bekerja sama dengan gudang PT Djarum. Kerjasama tersebut untuk berbagi pengetahuan mengenai kualitas produksi tanaman tembakau.

“Bagaimana kualitas yang baik, mulai dari proses tanam, kondisi tanah yang pas hingga perjangan dan tahap mengemas,” terangnya.

Meski telah bekerjasama, DKPP Sumenep tidak bisa menyepakati soal harga jual yang ada di gudang.

“Soal harga mereka punya patokan sendiri. Jadi kami kerjasama hanya sebatas itu,” ungkapnya.

Untuk diketahui, daerah pertanian di Kabupaten Sumenep meliputi Kecamatan Pasongsongan, Ambunten, Rubaru, Dasuk, Guluk-Guluk, Ganding, Lenteng, Bluto, Pragaan dan Saronggi.

Baca Juga :  KPU Situbondo Resmi Tetapkan Dua Paslon Cabup Cawabup

Reporter : Sya
Editor : Redaksi
Publisher : Romla