Reporter: Miftakh
Grobogan, 26/07/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Sejak tahun 2009 Kadus Sugiyanto Desa Tajemsari, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sampai sekarang tidak pernah berangkat ke kantor balai desa Tajemsari untuk menjalankan tugasnya dan membuat warga setempat sangat resah, ini bisa membuat citra buruk bagi kinerja perangkat desa di Desa Tajemsari dimata masyarakat Tajemsari.
Kadus Sugiyanto tidak hanya mangkir terhadap kerja sebagai Kadus, juga sering meminta jatah uang setiap ada proyek di Desa Tajemsari dengan mengatas namakan pribadi dan sering juga memanfaatkan menyuruh perangkat desa yang lainnya untuk meminta jatah ke pelaksana proyek dan harus menyetor ke Kadus Sugiyanto tersebut.
Salah satu perangkat desa yang lainnya Bayan Suroto juga pernah disuruh oleh Kadus Sugiyanto untuk memalak pelaksana proyek tetapi dengan gagahnya Bayan Suroto menolak untuk memalak pelaksana proyek yang berada di Desa Tajemsari dan Kadus Sugiyanto juga pernah mengancam perangkat desa yang lainnya lewat SMS.
Seperti keterangan Kadus Muhammad Subandi yang kami temui di rumahnya Senin ( 25/7/2016 ) mengatakan bahwa Kadus Sugiyanto sering meminta uang ke pelaksana proyek yang berada di wilayah Desa Tajemsari dan juga sering menyuruh perangkat desa yang lainnya untuk memalak pelaksana proyek setelah itu disuruh setor ke Kadus Sugiyanto.
“Ada perangkat desa yang lainnya seperti Bayan Suroto juga pernah disuruh tapi dia tidak mau dan juga Kadus Sugiyanto mengancam perangkat desa yang lainnya melalui SMS mas,” ujarnya.
Dan beberapa minggu yang lalu Kadus Sugiyanto telah dilaporkan oleh perangkat desa yang lainnya ke Polsek Tegowanu dan hari ini Senin ( 25/7/2016 ) Kadus Sugiyanto telah memenuhi panggilan dari Polsek Tegowanu dan terjadi perdamain diantara dua belah pihak di Polsek Tegowanu, ini bisa menjadi pelajaran buat perangkat desa yang lainnya agar tidak terjadi seperti ini. dan Kadus Sugiyanto juga telah menggadaikan jatah bengkok desanya dan jatah bengkok istrinya sebagai guru TK di Desa Tajemsari.