Reporter : Liq

Sumenep, 26/7/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Pedagang kaki lima (PKL) Sumenep, Madura, Jawa Timur mendatangi Komisi II DPRD Sumenep, pasalnya sudah berjalan hampir satu bulan sejak di relokasi dari Taman Bunga ke daerah Giling, depan Kemenag Sumenep, Madura, Jawa Timur hingga saat ini sepi dari pengunjung.

Salah satu PKL, Rugi Farnadi saat hearing menyampaikan bahwa kondisi di Giling hingga saat ini sepi dari pengunjung dan fasilitas belum ada atau tidak sesuai dengan keinginan para pedagang.

“Selain sepi pengunjung, jalan juga macet sehingga masyarakat sekitar merasa terganggu dengan ada PKL,” kata Rugi Farnadi. Selasa (26/7/2016).

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menyampaikan kepihak pemkab terkait keluhan para PKL, namun hingga saat ini belum ada tanggapan serius.

“Kami sudah sampaikan ke pemkab, namun hingga saat ini kami belum mendapat jawaban,”ujarnya denagn nada kecewa.

Menurutnya, sebelumnya pihak pemkab berjanji jika di tempat yang baru maka akan di pindah kembali ke tempat semula (Taman Adipura, red).

Ditambahkan Rugi Farnadi, sebelumnya juga PKL sempat terjadi adu argumen dengan pihak kementrian agama Sumenep karena mereka juga merasa terganggu dengan adanya PKL.

“Kemarin kami juga terjadi gesekan dengan kemenag terkait pemasangan tenda di depan kantor kemenag,” tukasnya.

Hingga saat ini hearing masih berlangsung di ruangan Komisi II DPRD Sumenep.