KOTA BATU – Selasa (1/1/2019) suaraindonesia-news.com – Sepanjang tahun 2018, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat ada 95 peristiwa bencana yang terjadi di Kota Batu dan 16 kejadian darurat non bencana/musibah. BPBD juga mencatat 6 orang meninggal, 3 orang luka-luka dan 19 orang mengungsi.
Rincian kejadian bencana tersebut terdiri dari Angin Kencang 25 kejadian, Angin Puting Beliung 1 Kejadian, Banjir 11 kejadian, Kebakaran 14 kejadian, Kebakaran Hutan dan Lahan 14 Kejadian, Kegagalan Teknologi 1 kejadian, Tanah Ambles 2 kejadian dan Tanah Longsor 27 kejadian.
Sedangkan kejadian darurat non bencana/musibah terdiri dari Atap Ambruk 1 kejadian, Evakuasi Pendaki 4 kejadian, Kecelakaan Paralayang 1 kejadian, Laka Air 1 kejadian, Luapan Lumpur dan Sampah 1 kejadian, Pohon Tumbang 4 kejadian, Tembok Ambrol 1 kejadian, Tindakan Pencemaran Lingkungan Hidup (Air dan Udara) 1 kejadian dan Truk Terguling 2 kejadian.
Sasmito Kepala BPBD kota Batu mengatakan bahwa dampak yang ditimbulkan akibat kejadian bencana dan kejadian darurat non bencana/musibah selama tahun 2018 tercatat 6 orang meninggal, 3 orang luka-luka dan 19 orang mengungsi. Kerusakan fisik akibat bencana meliputi 6 unit rumah rusak ringan, 13 unit rumah rusak sedang, 12 unit rumah rusak berat, kerusakan infrastruktur 38 unit, dan ekonomi produktif 20 unit.
“Dari 3 Kecamatan yang ada di Kota Batu, dampak yang ditimbulkan akibat kejadian bencana dan kejadian darurat non bencana/musibah tercatat Kecamatan Batu terdampak paling banyak dengan total 64 kejadian, Kecamatan Bumiaji 32 kejadian, dan Kecamatan Junrejo sebanyak 15 kejadian bencana’ Kata Sasmito, Selasa (1/1/2019)
Selain itu kata dia, BPBD Kota Batu juga Kegiatan Pra Bencana telah dilaksanakan sebanyak 25 kegiatan yang meliputi Pendidikan dan Pelatihan, Rapat Kerja dan Koordinasi, Uji Kompetensi Penanggulangan Bencana, Mitigasi (Pembersihan Sungai, Penanaman Pohon) menghadapi Bencana pada tahun 2018.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu, TNI, Polri, Desa/Kelurahan, Perwakilan Dusun RT/RW, Linmas, PKK, PMI, Karang Taruna, Siswa, Mahasiswa, Masyarakat dan Organisasi Relawan” Jelasnya
Lanjutnya, Selama tahun 2018 BPBD Kota Batu juga memberikan dukungan personil dan bantuan penanganan darurat bencana Banjir Bandang di Alasmalang, Banyuwangi, penanganan darurat bencana Gempa Bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan penanganan darurat bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah.
Sedangkan kegiatan Pasca Bencana BPBD Kota Batu telah menyalurkan bantuan untuk perbaikan 11 rumah dan melakukan kegiatan survey lokasi dalam rangka pengkajian kebutuhan pasca bencana di beberapa wilayah Kota Batu.
“Untuk itulah sudah seharusnya kita harus siap menghadapi bencana. Besar kecilnya bencana sangat ditentukan oleh alam, dan faktor manusia juga berpengaruh besar terhadap kerusakan alam. Maka dari itu Pengurangan risiko bencana harus menjadi prioritas dalam pembangunan di semua sektor” ungkapnya.
Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Imam