Seorang Nenek dan Dua Cucunya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Seorang Nenek dan Dua Cucunya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

×

Seorang Nenek dan Dua Cucunya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Sebarkan artikel ini
a
Korban pembunuhan yang ditemukan di desa Meudang Ara Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (17/5/2017) siang.

Reporter: Nazli Md.

ABDYA ACEH, Jumat (19/05/2017) suaraindonesia-news.com – Wirnalis (62) beserta 2 cucunya, Fakhrurrazi (12) dan Habibi Askhar Balihar (8) ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka di Gampong Meudang Ara Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (17/5/2017) siang.

Ketiganya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan mengenaskan diduga sebagai korban pembunuhan.

Pantauan suaraindonesia-news.com di lokasi kejadian, pihak kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Abdya, AKBP Andy Hermawan Sik bersama Wakapolres Abdya Kompol Edy Bagus Sumantri, Kapolsek Blangpidie  Iptu Karnofi, personel Satreskrim melakukan olah TKP sebelum jasad korban dibawa ke rumah sakit.

Kabar ditemukannya satu keluarga tewas dalam kejadian yang belum diketahui motifnya itu, langsung menggegerkan masyarakat setempat, terlihat di depan rumah korban, ratusan masyarakat memadati halaman rumah tempat kejadian perkara untuk menyaksikan proses identifikasi.

Baca Juga :  Sangga Al-Amin Tegal Putra dan SMAN Ambunten Putri Akan Wakili Sumenep Ke GP Jatim 2014

Dari informasi yang dihimpun Suaraindonesia-news.com, di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban tersebut merupakan ibu mertua dan dua anak dari Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Abdya, Mulyadi.

Mulyadi saat dijumpai di lokasi oleh sejumlah awak media, memperkirakan kejadian yang diduga pembunuhan itu terjadi pada Selasa (16/5/2017) malam.

Soalnya, pada pagi harinya, Warnalis sempat pergi ke rumah saudaranya yang tak jauh dari rumah korban.

Dikatakan Mulyadi, dirinya mengetahui anak-anak dan mertuanya tewas bersimbah darah, saat dirinya bersama istrinya datang ke rumah tersebut sekira pukul 13.50 WIB.

“Saat datang didepan rumah, saya melihat ada percikan darah, setelah itu kami bersama keluarga lainnya mendobrak pintu dan mendapati anak dan mertua saya tergeletak bersimbah darah,” terangnya.

Berdasarkan olah TKP oleh Tim Identifikasi Polres Abdya ditempat menemukan sebilah parang yang diduga alat untuk menghabisi ketiga nyawa korban dengan mengenaskan tersebut.

Baca Juga :  PIJP Minta Polres Pamekasan Segera Ungkap Kasus Pembobolan Toko Milik Wartawan dan Intimidasi Terhadap Jurnalis TV

Kapolres Abdya, AKBP Andy Hermawan, mengatakan, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka.

“Pada tubuh keseluruhan korban ada beberapa luka saat dilakukan olah TKP,” kata Andy menjawab awak media.

Selain mendapati luka-luka, lanjut Kapolres, pihaknya juga mengamankan barang bukti senjata tajam berjenis parang.

“Ada barang bukti parang di TKP,” kata Andy sembari mengatakan saat ini pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh, karena pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Semua korban diautopsi.

Sekeliling rumah korban, telah dipasang Police Line (garis Polisi) dan pasca dilakukan olah TKP oleh tim identifikasi, ketiga jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Teungku Peukan untuk diotopsi.