Sentuh Tanahku, Cara Baru Generasi Muda Melacak dan Menjaga Aset Tanah - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaNasionalPemerintahan

Sentuh Tanahku, Cara Baru Generasi Muda Melacak dan Menjaga Aset Tanah

×

Sentuh Tanahku, Cara Baru Generasi Muda Melacak dan Menjaga Aset Tanah

Sebarkan artikel ini
IMG 20251021 184049
Foto: Karyawan perbankan saat wawancara.

BANTEN, Selasa (21/10) suaraindonesia-news.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, cara masyarakat mengurus urusan pertanahan kini semakin modern. Generasi muda mulai terbiasa memanfaatkan layanan pertanahan digital, termasuk untuk melacak sertipikat tanah dan memantau proses administrasinya.

Salah satu pengguna, Helen (30), seorang karyawan perbankan yang mulai memiliki tanah pada tahun 2020, berbagi pengalamannya menggunakan layanan digital pertanahan. Berawal dari kebutuhan pribadi sekaligus urusan pekerjaan, ia mencari informasi hingga akhirnya mengenal aplikasi Sentuh Tanahku milik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Helen menilai, aplikasi ini sangat cocok bagi generasi muda yang akrab dengan dunia digital.

“Sebelum tahu ada Sentuh Tanahku, rasanya urusan tanah itu kelihatannya ribet. Tapi sekarang lebih mudah karena bisa cek langsung dari handphone. Kalau kita daftar pakai NIK, otomatis semua aset atas nama kita muncul di menu Sertipikatku. Jadi bisa langsung kelihatan kita punya apa saja,” ujar Helen saat berkunjung ke stan Kementerian ATR/BPN dalam pameran Livin Festival di PIK 2, Banten, Jumat (17/10/2025).

Ia menambahkan, aplikasi tersebut memiliki fitur Cari Berkas yang dapat dimanfaatkan untuk memantau proses administrasi.

“Kalau lagi ada pengurusan, tinggal pakai Cari Berkas. Dari situ kita bisa lihat proses permohonannya sampai mana. Jadi efisien, tidak perlu bolak-balik ke kantor pertanahan,” jelasnya.

Helen juga merasa lebih praktis setelah sertipikat tanah yang diterimanya beralih ke bentuk elektronik.

“Usia-usia segini kan senang yang serba digital. Daripada harus dilaminating dokumen, itu sudah jadul. Sekarang kita punya berkas elektroniknya, bisa langsung dilihat dari Sentuh Tanahku,” lanjutnya.

Setelah merasakan manfaatnya, Helen kini sering merekomendasikan aplikasi tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.

“Kita, generasi muda, sebaiknya bantu mengingatkan orang tua karena masih banyak yang belum sadar, padahal punya banyak sertipikat. Keluarga saya pernah beli tanah, tapi lama tidak diurus dan tidak tahu kondisinya. Saya bilang, download saja Sentuh Tanahku, di situ lengkap datanya, jadi bisa mulai maintain asetnya,” tuturnya.

Menurut Helen, aplikasi Sentuh Tanahku menjadi pengingat penting bagi para pemilik tanah untuk menjaga dan mengelola aset mereka.

“Paling tidak kalau sudah tercatat di aplikasi, kelihatan semua asetnya. Jadi orang akan lebih sadar. Kita tahu, oh ya, kita punya aset ini dan itu, berarti harus dijaga,” pungkasnya.