Sempat Dikabarkan Meninggal, Aremania Korban Tendangan Maut Anggota TNI Ternyata Masih Hidup - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
HukumKriminalNasional

Sempat Dikabarkan Meninggal, Aremania Korban Tendangan Maut Anggota TNI Ternyata Masih Hidup

×

Sempat Dikabarkan Meninggal, Aremania Korban Tendangan Maut Anggota TNI Ternyata Masih Hidup

Sebarkan artikel ini
IMG 20221004 194702
Foto : Tangkapan layar Tindakan personel TNI melakukan tendangan kungfu ke Aremania di Stadion Kanjuruhan. (Sumber: akun Twitter @Restyca_ya)

MALANG, Selasa (04/10/2022) suaraindonesia-news.com – Viral video seorang Aremania yang menjadi korban tendangan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kerusuhan terjadi paska Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya yang merupakan Laga lanjutan BRI Liga I yang digelar Sabtu (01/10/2022) kemarin malam.

Sementara itu, di tengah kerusuhan sedang berlangsung anggota TNI menendang salah satu Aremania yang di dalam stadion. Sontak videonya viral, sempat kabarkan menjadi salah satu suporter yang tewas.

Namun, pendukung berat Arema bernama Roi itu masih hidup, kini sudah beraktivitas normal di Malang. Toni membenarkan jika kabar temannya yang disebut meninggal merupakan kabar bohong (hoax).

“Alhamdulillah Mas, Roi-nya tidak kenapa-kenapa. Tadi juga bareng sama Roi rapat forum komunitas suporter,” kata Toni sebagaimana dikutip dari Republika, Selasa (4/10/2022).

Untuk membuktikan Roi baik-baik saja, Toni sempat membagikan foto temannya itu duduk di kursi sembari tersenyum dan mengacungkan jempol. Hal itu sebagai bentuk klarifikasi juga jika suporter yang meninggal bukan Roi.

Baca Juga :  Aksi Semberono Staff Dinkes, Anggota DPRD Sumenep Minta Inspektorat Bertindak Tegas

Sementara itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Andika Perkasa sampaikan dengan tegas akan memproses hukum secara tegas para prajuritnya yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan.

“Para anggota ada yang melanggar prosedur pengamanan, seperti yang terlihat viral kemarin itu bukan dalam rangka mempertahankan diri,” kata Andika kepada sejumlah awak media, Selasa (04/10).

Andika menilai perbuatan para anggota TNI sudah tergolong tindak pidana. Oleh karena itu, akan diproses sesuai aturan pidana yang berlaku.

“Sangat jelas, saya lihat di beberapa video yang viral. Tentunya akan diproses secara aturan hukum yang ada,” pungkasnya.

Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam