Semalam di Madura Jadi Ajang Silaturahmi Empat Kabupaten dalam Rangka Hari Jadi Pamekasan ke-495 - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahanRegionalSosial Budaya

Semalam di Madura Jadi Ajang Silaturahmi Empat Kabupaten dalam Rangka Hari Jadi Pamekasan ke-495

×

Semalam di Madura Jadi Ajang Silaturahmi Empat Kabupaten dalam Rangka Hari Jadi Pamekasan ke-495

Sebarkan artikel ini
IMG 20251102 104109
Foto: Pembukaan semalam di Madura ditandai dengan Pemukulan gong oleh Bupati Pamekasan disaksikan Kemenpora dan Bupati Se Madura.

PAMEKASAN, Minggu (2/11) suaraindonesia-news.com – Acara Semalam di Madura menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-495 dengan tema “Semangat Pamekasan Kreatif dan Maju.” Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, ini menampilkan ragam seni, budaya, dan kesenian khas Madura dari empat kabupaten di Pulau Madura, termasuk peragaan busana batik.

Acara yang dipusatkan di area Monumen Arek Lancor, Sabtu (1/11/2025) malam, diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan tari khas Madura dan parade seni dari empat kabupaten. Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh bupati se-Madura, perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Forkopimda, serta pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Dalam sambutannya, Bupati KH Kholilurrahman menyampaikan rasa syukur atas usia Kabupaten Pamekasan yang hampir lima abad. Ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga nilai budaya dan semangat gotong royong sebagai jati diri masyarakat Madura.

“Hari jadi ini bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum memperkuat tekad membangun Pamekasan yang lebih maju, berbudaya, dan religius,” ujarnya.

Acara semakin meriah dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba musik daul serta penghargaan bagi budayawan yang berperan dalam pelestarian budaya lokal. Salah satu penerima penghargaan adalah Kadarisman Satrodiwiryo, budayawan senior Pamekasan.

Baca Juga :  Jatanras Bringas Polresta Deli Serdang Bekuk Tiga Pelaku Curas

Menurut Kadarisman, Semalam di Madura merupakan ajang silaturahmi dan pemersatu antarbudaya di empat kabupaten.

“Melalui kegiatan ini, kita satukan hati dan jiwa untuk menjadikan Madura sebagai kawasan terpadu dan satu kekuatan etnik serta budaya,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, KH Kholilurrahman juga menegaskan bahwa acara disusun dengan konsep sederhana sebagai wujud efisiensi anggaran.

“Hindari kemewahan. Kita sedang tidak baik-baik saja dalam hal keuangan daerah. Selamat Hari Jadi ke-495, bangkit bersama untuk Pamekasan maju,” katanya.

Perwakilan dari Kementerian Kebudayaan, Hadi, yang membacakan sambutan menteri, menilai bahwa Madura memiliki kekayaan budaya yang unik dan perlu terus dilestarikan.

“Pelestarian budaya daerah adalah tanggung jawab bersama. Kami mengapresiasi langkah Pamekasan dalam menjaga warisan budaya Madura,” ujarnya.

Acara Semalam di Madura menutup rangkaian Hari Jadi Pamekasan dengan nuansa hangat, menjadi ruang pertemuan publik yang mempererat silaturahmi dan merawat identitas budaya masyarakat Madura.