KOTA BOGOR, Jumat (20/11/2020) suaraindonesia-news.com – Pedagang yang berada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) akan segera pindah ke bangunan baru Blok F yang keseluruhan sudah selesai 93 persen. Rencananya para pedagang akan pindah dari TPS ke gedung baru pada awal Desember 2020.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir menyampaikan, rencananya pada akhir atau awal Desember 2020, seluruh pedagang yang berada di TPS akan pindah ke bangunan baru.
“Pedagang di TPS sekarang ini kan yang akan menempati lantai dasar, lantai dasar sendiri sudah mencapai 96 persen, jadi akhir bulan ini atau awal Desember, pedagang sudah bisa menempati lantai Dasar,” kata Muzakkir usai cek gedung bangunan baru, Kamis (20/11).
Menurutnya, kepindahan para pedagang ke lantai dasar Blok F dari TPS lebih cepat lebih baik. Karena lantai dasar yang dibangun PT Mulya Giri, hampir selesai. Muzakkir menaksir pembangunan di lantai dasar telah berjalan 96 persen.
Kepindahan para pedagang dan menempati lahan baru yang disiapkan kontraktor PT Mulya Giri, karena kontraktor akan mempercepat pengerjaan drainase yang dapat terhambat akibat keberadaan dilahan penampungan
Muzakir menjelaskan, pihaknya akan terus mendorong kepindahan para pedagang secepatnya, karena Senin (24/11) akan melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Mulya Giri dengan BJB Jawa Barat dan Banten.
Perumda Pasar Pakuan Jaya tetap berpatok pada proses pemindahan dari TPS, November akhir atau Desember awal sesuai schdule awal yang disepati.
“Hari Senin akan ada penanda tanganan antara PT Mulya Giri dengan BJB Jawa barat dan Banten. Biar para pedagang cepat menyelesaikan administrasi sebagai kewajiban para pedagang,” kata Muzakkir.
Dikatakan, upaya menggandeng BJB bertujuan untuk membantu para pedangan agar segera mungkin memiliki hak dari unit tersebut.
Dia menjelaskan, ada sekitar lima persen pembangunan berada diluar gedung yakni pembangunan drainase. Sejak awal Perumda telah mengingatkan para pedagang agar segera mengisi lantai dasar. Sehingga sekelilingnya bisa dibongkar untuk pembangunan lebih lanjut.
‘Kita juga sudah minta pada Mulya Giri dan BJB untuk bantu administrasi kridit para pedagang,” pungkas Muzakkir.
Berkaitan dengan surat yang diterima oleh Perumda Pasar Pakuan Jaya dari pedagang terkait permintaan penundaan pemindahan pedagang ke bangunan baru usai lebaran, Muzakkir menyampaikan akan segera mengadakan pertemuan dengan pedagang.
“Kita akan mengadakan pertemuan dengan pedagang, tapi pada perinsipnya, pemindahan tetap kita lakukan akhir November atau awal Desember, dengan pertimbangan tenggang waktu yang sudah disepakati dengan PT Mulyagiri, masa tenggangnya sendiri sampai Maret 2021, jadi kalo kita undur pemindahannya sampai habis lebaran, kasihan kan, pengembang akan kena finalti,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, pelaksana lapangan PT Mulyagiri, Yayat Sudrajat menyampaikan, untuk lantai dasar sudah selesai sekitar 96 persen, sementara untuk keseluruhan gedung sudah mencapai 93 persen.
Yayat menyampaikan, untuk besment terdapat sekitar 96 kios yang akan ditempati pedagang sepatu, untuk lantai dasar sendiri sekitar 206 kios yang akan ditempati pedagang eksisting, lantai satu berjumlah 331 unit terdiri dari 207 kios, 101 lapak dan 27 foodcord, lantai dua terdiri dari parkir roda empat yang dapat menampung 81 unit dan los berjumlah 46 unit.
Untuk lantai tiga sendiri tambah Yayat, dibangun kantor Perumda Pasar Pakuan Jaya dengan luas sekitar 950M persegi dan dapat menampung 78 orang, selain itu terdapat los sebanyak 57 unit dan parkir motor dengan daya tampung 576 unit.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela