DELI SERDANG, Rabu (17/09) suaraindonesia-news.com – Pandu Tani Indonesia (PATANI) Deli Serdang yang dipimpin oleh Junaidi Malik menggelar pertemuan di Warkop Bang Agam, Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini bertujuan membahas strategi pendampingan bagi pengrajin tempe dan tahu, pelaku UMKM, petani, serta peternak di wilayah tersebut.
Koordinator PATANI Deli Serdang, Junaidi Malik, menegaskan pentingnya mendukung ketahanan pangan melalui penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. Ia menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan program PATANI Sumut hingga ke desa-desa dengan pendekatan santai namun produktif, seperti melalui kegiatan “ngopi bareng”.
“Ngopi bersama PATANI bukan sekadar nongkrong, tetapi juga ruang untuk berdiskusi, menyelaraskan persepsi, serta menemukan ide-ide usaha baru. Dari kedelai hingga kolam ikan, semua bisa dikelola agar desa benar-benar menjadi pusat ekonomi rakyat,” ujarnya.
Junaidi menambahkan, pertemuan ini juga menjadi wadah untuk membahas tantangan pendampingan ke depan, mulai dari kualitas produk, pemasaran, hingga memperkuat jaringan di desa-desa.
Menurutnya, PATANI Sumut berkomitmen mendampingi pengrajin tempe dan tahu, UMKM, petani, serta peternak melalui pelatihan manajemen usaha, peningkatan kualitas produksi, dan pembukaan akses pasar.
“Asalkan ada tujuan yang jelas, pertemuan semacam ini selalu melahirkan hal-hal positif yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Ke depan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian desa, memperkuat ketahanan pangan, serta menumbuhkan ekonomi lokal berbasis UMKM. Data pertumbuhan ekonomi Deli Serdang pada 2023 tercatat sebesar 5,34 persen, yang menjadi potensi besar dalam mewujudkan desa-desa mandiri.
Dengan demikian, PATANI Sumut menegaskan tekadnya untuk terus mendampingi masyarakat dalam memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Deli Serdang.
