Reporter : Adhi
Surabaya, suaraindonesia-news.com – Untuk ke tiga kalinya, Sekolah Ciputra dipercaya menjadi tuan rumah acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh ribuan siswa siswi di seluruh dunia, yaitu The World Scholar’s Cup (WSC).
Acara yang digelar selama dua hari (28-29 Mei 2016) lalu ini diikuti sebanyak 253 scholars dari 15 sekolah di Surabaya, Bali, Balikpapan dan Sumbawa. Mereka mengikuti 4 Tournament yang diujikan yakni: Team Debate, Scholar’s Bowl, Collaborative Writing dan Scholar’s Challenge.
Tournament Academic “The World Scholar’s Cup tahun ini mengambil tema “An Imperfect World” dan akan meng-explore 6 area, diantaranya Crime & Justice (Special Area), Disease & Public Health (Science), A History of Cheating (History), Words to Light the Darkness (Literature), Flawed Visions-Broken Sounds (Art & Music), When States Falter (Sosial Studies).
Dan dari tournament ini, akan dipilih BEST 10 yang lolos Regional Round di Sekolah Ciputra, yang selanjutnya akan bertanding untuk Babak Global Round di Bangkok pada bulan Juni mendatang.
Dan pemenang The best Global Round, akan diundang untuk bertemu di Tournament of Champion sebagai puncak acara ini di Yale University, USA di bulan November 2016.
Jeremy Chumley sebagai Director The World Scholar’s Cup menyatakan, Surabaya dipilih karena selain dalam tiap tahun jumlah peserta terus bertambah, serta untuk mempermudah menyatukan siswa/siswa, terutama yang berasal dari Indonesia Timur. Selain itu, pemilihan Surabaya juga didasari oleh posisi Surabaya sebagai kota kedua terbesar di Indonesia.
“WSC adalah ajang komunitas Global, dimana di tingkat Global, terdapat 4.000 siswa yang berasal dari negara yang berbeda-beda, dimana mereka bisa bertemu dan saling mengenal. Dan dari sini mereka dapat bertukar pikiran dan saling mengenal kebudayaan mereka, serta mendiskusikan isu2 hangat yang saat ini sedang dibicarakan di dunia,” jelas Jeremy dalam pembukaan Tournament Academic “The World Scholar’s Cup di Ciputra Hall.
