Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Sekdakot Bogor, Apresiasi Program Perumda Tirta Pakuan

Avatar of admin
×

Sekdakot Bogor, Apresiasi Program Perumda Tirta Pakuan

Sebarkan artikel ini
IMG 20201013 132425
Sekdakot Bogor Didampingi Dirut Perumda Tirta Pakuan (tengah) saat diruangan rapat kerja Perumda Tirta Pakuan.

KOTA BOGOR, Selasa (13/10/2020) suaraindonesia-news.com – Menurunkan kehilangan Air atau penanganan kebocoran pipa dan menargetkan 100 persen cakupan pelayanan menjadi dua program yang dirancang dalam rencana bisnis Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan, Deni Surya Senjaya usai rapat kerja dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah di Ruang Rapat Perumda Tirta Pakuan, Jalan Siliwangi, Kota Bogor, Senin (12/10).

“Ini kunjungan pertama saya kesini, jadi saya ingin mengenal dulu apa saja yang sudah dilakukan Perumda Tirta Pakuan,” ujar Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah.

Syarifah mengatakan, dirinya mengapresiasi program-program yang sudah dilakukan Perumda Tirta Pakuan yang dinilai sudah cukup baik, terutama dalam hal pelayanan.

Baca Juga :  Wagub Menghadiri Pertemuan OJK dan Pelaku Industri Jasa Keuangan

Namun kedepan, ia berpesan agar pekerjaan rumah (PR) yang masih ada, seperti masih adanya kebocoran pipa 32 persen bisa diturunkan dan meningkatkan cakupan pelayanan menjadi 100 persen.

“Karena mata air Perumda Tirta Pakuan hampir berasal dari Kabupaten Bogor semua, saya harap Perumda Tirta Pakuan dan Kabupaten bisa berkoordinasi dan bekerjasama menjaga kualitas sumber mata air,” imbuh Syarifah.

Di tempat yang sama, Dirut Perumda Tirta Pakuan, Deni Surya Senjaya mengatakan, terkait kebocoran pipa yang saat ini di angka 32 persen, pihaknya sudah membuat program penurunan kehilangan air, diantaranya dengan penggantian pipa yang sudah lama dan listrik meter area.

Ia menargetkan kebocoran air turun menjadi 22 persen mengingat itu angka yang ditetapkan nasional.

Baca Juga :  Kehadiran Plt Gubernur Aceh ke PT Medco Dinilai Menambah Luka Baru Masyarakat Lingkar Tambang

“Karena selisihnya 10 persen lagi butuh anggaran yang cukup banyak, sekitar Rp 10 Miliar untuk penurunan 1 persen. Artinya bisa sampai Rp 100 Miliar, dibutuhkan waktu sekitar lima tahun hingga mencapai target,” ujar Deni.

Sementara terkait cakupan pelayanan yang turun kata Dirut disebabkan karena aturan baru pemerintah pusat. Sebelumnya, satu jiwa untuk enam orang dan sekarang satu jiwa untuk 5,5 orang, sehingga hasil cakupan pelayanan turun menjadi 76 persen dari sebelumnya 92 persen.

“Kami kejar cakupan pelayanan sampai 100 persen dengan menambah kapasitas dan mengembangkan jaringan pipa dengan target waktu selesai lima tahun kedepan,” pungkasnya.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela