TANJAB BARAT, Kamis (17/06/2021) suaraindonesia-news.com – Kasus covid-19 dan vaksinasi covid-19 update sampai 15 Juni 2021 yang dibuka oleh PJ. Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni, M. Si di Aula gedung kantor Gubernur Provinsi Jambi didampingi Dandrem, Kapolda, Kajati Jambi, Bupati Tebo, Direktur rumah sakit umum dan turut dihadiri Sekda Tanjab Barat Ir. H. Agus Sanusi, M. Si dan Kadinkes Tanjab Barat Andi Pada.
Dalam sambutan PJ. Gubernur Jambi mengatakan, Peningkatan Kasus konfirmasi masih berlanjut sampai pertengahan juni 2021 (mulai 3 mei 2021 sampai minggu pertama juni 2021 dan diperkirakan akan terus terjadi jika tidak dilakukan pencegahan transmisi yang efektif (kasus juni.)
“Perbaikan angka kesembuhan menjadi tidak terlihat karena tingginya kasus konfirmasi baru, sehingga kasus aktif bertambah,” ujarnya.
“Jika kita amati pada khasus terpaparnya covid, Perhatian khusus untuk lansia, karena lebih 65% kematian terjadi pada lansia dan 85% kematian lansia dengan kamorbid,” ungkapnya.
Dengan kejadian yang masih bisa terjadi peningkatan terpaparnya covid-19 pada masyarakat, kata dia, perlu Persiapan terhadap tempat isolasi, yang mana menjadi sangat penting mengingat peningkatan kasus cukup tinggi yang akan diikuti dengan tracking.
“Di sini saya selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu mengggunakan masker di tempat keramaian bahkan di dalam mobil saat bepergian atau pesawat udara,” tuturnya.
Disela sesi diskusi dan tanya jawab, sekertaris Daerah Tanjab Barat mengatakan, dari penjelasan dan penyampaian tadi, kesimpulan pihaknya dari Tanjab Barat menyarankan ke Satgas Provinsi Jambi bahwa harus ada SOP yang jelas, dan tegas. Mana tanggung jawab provinsi dan yang mana tanggung jawab Kabupaten agar jangan lagi ada saling lempar melempar.
“Mengenai biaya, Kalau memang biaya itu dibebankan oleh Kabupaten Kota, aturannya SOP harus jelas dan tegas,” ujar Sekda.
Reporter : Yatib/Erham
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful