Reporter: Sayuti
Malang, suaraindonesia-news.com – Sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) Malang menolak rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengadakan mini Bus sekolah gratis jika rute yang dilewati adalah rute yang sudah dilalui angkot.
Ini disampaikan Ketua Pengemudi Angkutan Jalur Arjosari-Borobudur-Gadang (ABG), Toger, Sabtu (18/6/2016).
Dia mengatakan, supir angkot tidak mempermasalah rencana itu jika mini Bus menempuh jalur-jalur yang tak dilewati angkot.
“Jika ini dipenuhi maka akan membantu para siswa di Kota Malang,” jelasnya.
Sementara jika rute yang dilewati adalah rute yang sudah ada angkutan umum, para supir angkot memprotes.
“Dampaknya lebih ke psikologis supir angkot,” kata Toger, Sabtu (18/6).
Agar tak merugikan para supir angkot, ia mengusulkan kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) Malang Raya untuk menyampaikan usulan ke Pemkot berupa penggunaan kupon bagi para siswa tidak mampu untuk berangkat sekolah menggunakan angkutan secara gratis. Timbal baliknya, angkutan meminta subsidi.













