Reporter: Suraini/Liq
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Keramba terapung bantuan pemerintah pusat tahun anggaran (TA) 2014 yang berlokasi diwilayah kecamatan kepulauan Sapeken, kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai gagal sebagai proyek percontohan keramba wisata.
Keramba terapung bantuan untuk warga nelayan kepulauan yang bertujuan disamping untuk membuka akses lapangan kerja bagi warga nelayan yang belum memiliki sandaran pekerjaan tetap, disisi lain keramba terapung bertujuan sebagai keramba wisata yang saat ini sangat diminati baik oleh wisatawan lokal maupun manca negara, bantuan keramba wisata senilai 900 juta rupiah yang bersumber dari APBN dinilai gagal.
Dari beberapa sumber yang dapat dirangkum media Suaraindonesia-news.com, adapun penyebab gagalnya proyek bahari yang merupakan program pusat tersebut diduga dikarenakan kurangnya sosialisasi dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep.
Warga tidak pernah mendapatkan Informasi terkait dengan adanya bantuan keramba terapung untuk warga nelayan terang Makmur (48), saat ditemui dirumahnya jalan daeng sandrek kampung raas sapeken.
“Kami tak pernah mendengar adanya bantuan keramba terapung,” pungkasnya.

