Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Sedikitnya 717 Orang Jamaah Haji Wafat dan 867 Luka-luka

×

Sedikitnya 717 Orang Jamaah Haji Wafat dan 867 Luka-luka

Sebarkan artikel ini
IMG 20150924 214839
Tragedi Minah

JAKARTA, Suara Indonesia-News.Com – Musibah kembali mewarnai pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Setelah beberapa waktu lalu terjadi tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, kini sekitar 717 orang jemaah haji dilaporkan wafat dan 867 orang luka-luka saat akan melakukan ritual lempar jumrah di Minah.

Kejadian tersebut terjadi di jalan menuju tempat lontar jumrah diantara tenda-tenda di Minah, di informasikan, kejadian berawal karena ada sekelompok jamaah yang tiba-tiba berhenti, sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan.

Baca Juga :  Tarian Sufi dan Puluhan Obor Meriahkan Gema Takbir Idul Adha 1445 H yang Digelar Pemkab Sumenep
Foto Akun twitter resmi Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Kerajaan Saudi Arabia
Foto Akun twitter resmi Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Kerajaan Saudi Arabia

Kejadian tersebut di kabarkan terjadi sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Diketahui, sebagian besar korban adalah jamaah dari Mesir dan Afrika, dan jalur yang digunakan merupakan bukan jalur yang digunakan oleh jamaah asal Indonesia untuk menuju lontar jumroh.

Sesuai informasi yang di dapat dari Kementrian Luar Negri (Kemenlu), sampai saat ini setelah di cek ke rumah sakit Minah belum ditemukan WNI yang jadi korban dalam tragedi ini.

Baca Juga :  Ornamen dan Patung-Patung Flobamorata Akan Percantik Wajah Kantor Gubernur NTT

Meski hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari tempat berdirinya Kabah, tapi belum banyak jemaah haji yang sudah mengetahui tragedi di Minah tersebut.

Pada ritual lempar jumrah, jutaan jamaah berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, lalu berkumpul di sebuah lokasi yang telah ditentukan untuk melempar batu di 3 pilar di Mina.

Insiden Minah ini terjadi untuk kesekian kalinya setelah pada 2006 silam menewaskan sedikitnya 363 orang. (Anggie/Zaini).