Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
AdvertorialSosial Budaya

Sebanyak 67 Wisatawan Mancanegara Kembali Kunjungi Kraton Sumenep

Avatar of admin
×

Sebanyak 67 Wisatawan Mancanegara Kembali Kunjungi Kraton Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20170326 224934
wisatawan mancanegara saat berkunjung di kraton Sumenep

Reporter : Min

SUMENEP, Sabtu (25/3/2017) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 67 wisatawan mancanegara (Wisman) kembali kunjungi kraton Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (25/3/2017).

Kedatangan 67 Wisman di Sambut dengan iringan musik Tong tong dengan tiga penari.

Kepala Dinas Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto menjelaskan, Ke 67 wisman ini berasal dari berbagai negara seperti Inggris, Amerika, dan Belanda.

“Mereka Sampai di pelabuhan kalianget ujung timur Madura ini, sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan kapal Pesiar,” kata Sufi sapaan akrabnya, Sabtu, (25/3).

Total kunjungan wisman kali ini berjumlah sebanyak 67 orang dengan menggunakan kapal pesiar.

Baca Juga :  Polres Pamekasan Tanam Jagung di Desa Ponteh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Menurutnya, Kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang keduakalinya setelah kunjungan yang pertama pada bulan lalu.

“Sementara tahun ini kita mendapatkan 11 paket kunjungan Wisman dari Mancanegara, hal ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan keindahan kepada masyarakat internasional sehingga target Visit Sumenep Year 2018 terpenuhi,” terangnya.

Lanjut sufi, Sesampainya di Pendopo Agung, para wisatawan kembali disuguhi berbagai macam kesenian khas Sumenep, seperti tarian topeng lengkap dengan gamelan dan kesenian lain yang menjadi ciri khas Sumenep.

Baca Juga :  Empat Hari Demo Kantor BPN, Tuntutan Warga RT 37 Manggar Soal Ganti Rugi Lahan Jalan Tol dan Pemblokiran Sertifikat Belum Ada Titik Terang

Selain itu, para wisman juga disuguhi demo pembuatan keris dan batik lokal serta berbagai macam makanan khas tradisional dan juga melihat langsung benda benda peninggala raja, imbuhnya.

“Kami sengaja membawa para Wisman melihat pertunjukan kerapan sapi dan sapi sonok,di lapangan Giling yang juga disertai saronin,” ujar Sofi.

Lanjutnya, Suguhan kesenian tradisional dan kebudayaan yang kita miliki kepada para wisman agar mereka terpikat dengan kebudayaan sumenep.

“Alhamdulillah, mereka mengaku sangat suka dengan Sumenep, apalagi setelah melihat pertunjukan sapi sonok kerapan sapi,”pungkasnya.