Sebanyak 2.958 Siswa Abdya Ikuti UN Serentak

oleh -213 views
Peserta UNBK di SMA Negeri 1 Abdya mengikuti proses ujian menggunakan komputer yang diawasi sejumlah pihak keamanan.

Reporter : Nazli MD

Blangpidie-Abdya, Suara Indonesia-News.Com – Mulai hari ini, Senin (4/4) sampai 12 April mendatang sebanyak 2.958 siswa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti Ujian Nasional (UN), 914 siswa diantaranya mengikuti Ujian Nasional Berbasir Komputer (UNBK) untuk pertama kalinya diadakan di Kabupaten setempat.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Abdya, Yusnaidi SPd.Mpd disela-sela pemantauan jalannya Ujian Nasional di SMA Unggul Tunas Bangsa kepada sejumlah awak media menyebutkan, sebanyak 2.958 peserta dari SMA/SMK serta MA dan Paket C mengikuti Ujian Nasional. Namun, sebanyak 6 sekolah melaksanakan UNBK dengan jumlah peserta sebanyak 914 orang siswa.

“Enam sekolah yang melaksanakan UNBK tahun ini yakni SMA Negeri 1 Abdya di Blangpidie, SMA 2 Abdya di Manggeng, SMA Negeri 7 di Babahrot, SMA Harapan Persada, SMA Unggul Tunas Bangsa serta satu SMK yakni SMK Negeri 1 Abdya,”jelas Yusnaidi.

Lebih lanjut disebutkan, untuk soal Ujian Nasional secara manual pihaknya sudah mendistribusikan semenjak Sabtu (2/4) lalu dengan pengamanan dari pihak Kepolisian Kabupaten setempat.

”Alhamdulilah hingga pelaksanaan hari ini tidak ada kendala,”sebut Yusnaidi.

Terkait dengan keamanan soal, baik soal Ujian secara manual maupun berbasis komputerisasi, Yusnaidi dengan tegas menjamin  tidak akan kebocoran, dikarenakan pengawasan dan pengamanan sangat ketat dilakukan aparat kepolisian.

”Insya Allah kita dapat menjamin soal UN di Kabupaten Abdya tidak akan bocor, karena dari awal kita memiliki komitmen kuat soal masalah itu,”tegasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam pengambilan soal ujian secara manual pihak sekolah setiap pagi akan mengambil berkas UN di Polsek terdekat, berkas soal yang dibawa dewan guru dari Polsek ke sekolah-sekolah tersebut di kawal personel polisi.

Yusnaidi mengaku, persiapan UN manual dan UNBK di Abdya sudah sangat maksimal termasuk dengan mempersiapkan genset listrik tiap-tiap sekolah dengan terus berkoordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

”Dalam UNBK ini PLN sangat penting, karena bila sempat 15 menit saja listrik mati maka akan berakibat fatal,”imbuhnya.

Didampingi Sekretarisnya Edwar Taufiq, Yusnaidi mengakui, secara umum kesiapan pelaksanaan UN baik secara manual maupun secara komputerisasi tahun 2016 di Kabupaten Abdya telah siap, karena sudah teruji dengan pelaksanaan Ujian Kompetensi Guru (UKG) belum lama ini.

“Insya Allah, UN tahun ini akan menuai hasil yang maksimal, kita harapkan dukungan dari semua pihak untuk kelancaran pelaksanaan UN ini,”sebutnya.

Tinggalkan Balasan