Sebagai Kota Penghasil Batik, Pamekasan Sukses Pikat Menteri Koperasi dan UKM

oleh -369 views
Sebagai Kota Penghasil Batik, Pamekasan Sukses Pikat Menteri Koperasi dan UKM

PAMEKASAN, Sabtu (19/01/2019) suaraindonesia-news.com — Kabupaten Pamekasan sebagai kota penghasil batik yang bagus dan mampu menembus pasar nasional maupun internasional mendapat kunjungan khusus dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Jumat (18/1) kemarin.

Menteri Puspayoga yang datang bersama istri Ayu Bintang Puspayoga dan rombongan meninjau langsung sentra batik tulis dan disambut langsung Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Wakil Bupati Raja’e dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan, Rombongan menuju di Dusun Podhek, Desa Rangperang Daya,Kecamatan Propo Kabupaten Pamekasan yang merupakan dusun penghasil batik terbaik di Pamekasan.

Menteri Koperasi dan UKM menjelaskan, pihaknya tertarik datang langsung ke Pamekasan berkat promosi yang sedang digencarkan Pemkab Pamekasan, baik melalui media sosial, pemberitaan media massa, maupun melalui branding batik tulis di semua mobil dinas milik Pemkab Pamekasan.

“Kami datang ke sini untuk melihat secara langsung bagaimana proses produksi batik tulis Pamekasan, serta upaya pemberdayaan para pengrajin yang dilakukan Pemkab Pamekasan,” ujar Menteri Koperasi dan UKM RI Puspayoga.

“Promosi batik yang dilakukan Pemkab Pamekasan sebagai tolak ukur akan kekuatan industri batik yang ada di Pamekasan. Apalagi melalui kebijakan yang berpihak kepada kepentingan perajin batik tulis Pamekasan,” tutur Pospayoga yang sangat kagum akan keindahan dan motif batik pamekasan yang beragam.

Dalam kesempatan itu, Menteri Puspayoga sambil melihat-lihat hasil batik juga berbincang santai dengan warga seputar batik tulis, serta proses produksi secara lesehan.

Bupati Pamekasan Baddut Taman memberikan penjelasan pada Menteri dan rombongan, bahwa saat ini di Kabupaten Pamekasan terdata sebanyak 144 motif batik tulis.

“Antara lain, motif matahari, sekar jagad, tiga dimensi, terang bulan kupu-kupu leres, rang-kerang warna, kismis, dan liris jaga. Kalau batik yang menjadi branding mobil dinas Pemkab Pamekasan itu adalah motif batik Sekar Jagad,” ujar Baddrut Tamam.

Perlu diketahui, Kecamatan Proppo merupakan salah satu kecamatan dengan sentra batik terbanyak dibanding kecamatan lain di Pamekasan, yakni sebanyak 12 sentra dari total 28 sentra batik, se-Kabupaten Pamekasan. Sedangkan Pamekasan sebagai kabupaten batik saat ini memiliki sekitar 1.200 unit usaha batik, Dengan produksi batik mencapai 309.000 lembar batik setiap tahunnya dengan taksiran nilai produksi sekitar Rp 24 miliar.

“Pemkab Pamekasan telah banyak membantu kami para pengrajin batik, dengan mengharuskan para ASN menggunakan seragam batik asli Pamekasan. Juga kemaren pemkab membranding mobil dinas batik sebagai promosi batik,” ujar salah satu pengrajin batik dari dusun podek Abdus Somad.

“Apalagi Bapak menteri mau membantu promosi, tentunya akan lebih baik hasil penjualan kami,” tandasnya.

Reporter : May-Ita
Editor : Agira
Publisher : Imam

Tinggalkan Balasan