SATUAN PENGAWASAN INTEREN
Bogor, Suara Indonesia-news.com – Sesuai dengan pemendagri no 1 tahun 1984 tentang tata cara pembinaan dan pengawasan perusahaan daerah (PD) di lingkungan daerah (Walikota/Bupati),maka satuan pengawasan interen (SPI) di kota Bogor ini harus atas seizin dan persetujuan dari Walikota yaitu Diani Budiarto.
Kun nurachadijat SE.MBA yang sudah disetujui oleh walikota sebagai kepala satuan pengawasan interen yang bertugas di lingkungan PD pasar pakuan jaya kota Bogor ini.
Kun yang juga mantan ketua peresidium senat mahasiswa tahun 1996 s/d 1998 se Indonesia ini mengatakan, mulai efektifnya SPI bekerja di PD pasar pakuan jaya ini per 1april 2013 kemarin tuturnya.
Lebih lanjut Kun mengatakan,untuk Fungsional SPI ini sendiri baru beranggotakan dua orang,Kun nurachadijat SE.MBA sendiri menjabat sebagai KETUA SPI, sementara Lucky permana SE bertugas di bidang operasional ungkapnya.
Sebenarnya SPI ini lanjut Kun adalah sebagai Fungsional di PD pasar pakuan jaya ini,akan tetapi: ketika wali kota telah mengizinkan dan menyetujui saya sebagai ketua PSI seperti pada posisi saya sekarang ini lanjutnya,maka saya berubah fungsi sebagai Struktural,tapi strukturalnya ini diluar manejemen dan masih tetap atas kendali dari DIRUT PD pasar pakuan jaya pungkasnya.
Sementara tugas pokok yang di emban SPI sendiri termasuk audit operasional atau keuangan secara internal di lingkungan PD pasar pakuan jaya ini ucapnya.dan ia juga menambahkan,yang di audit itu bukan hanya ditingkat pusat saja,tapi menyeluruh di semua aspek,mulai dari unit-unit pasar sampai ke pusat,dan semua hasil dari audit itu akan dilaporkan kepada DIRUT PD pasar pakuan jaya paparnya.
Setelah dilaporkan ke Dirut PD pasar pakuan jaya katanya,nanti akan ada masukan-masukan,Revisi dan Evaluasi dari hasil kinerja manejemen PD pasar pakuan jaya mulai dari Dirut sampai ke struktur bawah ungkapnya.
Dan harapan kedepan kata Kun,setelah di efektifkannya SPI di PD PPJ ini,masing-masing elemen di semua struktural disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya(tupoksi) masing-masing dan juga standard operating procedure(sop)nya,karena itu tolak ukur yang paling nyata cetusnya.sehingga akan mengurangi ukuran prestasi berdasarkan suka atau tidak suka atau like or dislike.ungkapnya. (Iran G Hasibuan)