Reporter: Kenfa
Minut, Minggu (15/1/2017) suaraindoneia-news.com – Setelah lebih dari seminggu dalam pencarian, akhirnya korban tenggelam Ahmad Palilati berhasil ditemukan oleh Taman limonu, seorang warga sekitar suangai dimana korban ditemukan.
Penemuan tersebut berawal saat Taman melihat sesosok mayat terapung disungai tepatnya di Desa Pade, kecamatan Tolangohula, kabupaten Gorontalo, Sabtu (14/1/17) pukul 10.45 Wita dalam keadaan mayat sudah mulai membusuk.
Kasub seksi oprasi SAR Gorontalo, Saktianto saat dikonfirmasi mengatakan kepada wartawan bahwa korban terseret arus deras sungai sejauh 13 kilometer dari tempat dimana korban pertama jatuh tercebur kedalam dbendungan paguyaman. Sebelumnya, anggota Tim SAR Gorontalo kesulisulitan dalam pencarian korban mengingat cuaca yang buruk dan air sungai yang keruh akibat hujan.
“Awalnya, pencarian dilakukan secara manual disekitar bendungan dimana korban jatuh. Satu regu SRU (Search and Rescue Unit) berenang disekitar bendungan dengan menggunakan live jacket. Dua SRU menyisir sungai dengan menggunakan perahu karet namun tdak membuahkan hasil. Sabtu (14/01/17) sekitar puul 10.30 Tim SAR Gorontalo menerima informasi dari warga yang melihat mayat terapung disungai,” terang Saktianto.
Selanjutnya Tim SAR gabungan bersama kepolisian serta unsur TNI dan masyarakat setempat segera menuju lokasi penemuan mayat dan melakukan proses evakuasi. Setelah diperiksa diketahui tenyata korban bernama Ahmad Palilati warga Desa Daena’a, kecamatan Limboto Barat, kabupaten Gorontalo yang sudah lebih dari seminggu tenggelam di bendungan tersebut. lsak tangis keluarga saat korban diserahkan Tim SAR gabungan kepada keluarga untuk segera dimakamkan mengingat jasad korban sudah mulai membusuk.
Sementara kapolsek Tolangohula lptu Supomo saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa peritiwa ini merupakan kejadian yang kedua kalinya setelah 2010 silam.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati hati disaat ada dibendungan raksaksa tersebut,” Himbau Supomo.
Diketahui bahwa Ahmad Palilati bersama dengan 3 orang temannya di Bendungan Raksasa Paguyaman, Minggu siang pergi ke bendungan untuk bersantai dan sekaligus selfi selfi.
Namun tak disangka Ahmad terjatuh dan terseret masuk ke dalam pintu air yang cukup deras sehingga korban terseret arus deras sungai bendungan tersebut. Tiga rekan Ahmad berusaha untuk menolong korban namun tidak berhasil, rekan-rekannya juga berusaha untuk mencari korban namun Ahmad tak kunjung muncul ke permukaan. Ketiga rekannya langsung meminta bantuan kepada masyarakat setempat dan melaporkanya ke kepolian terdekat.