Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Satu Jamaah Haji Kloter 31 Meninggal, Ini Penyebabnya

Avatar of admin
×

Satu Jamaah Haji Kloter 31 Meninggal, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
d31ae4c1 2c2d 4897 8c8a 1f8f30234dd0
Foto: Isak tangis gembira mewarnai kedatangan para jamaah haji kloter 31 di Kantor Kecamatan Balung. (Foto : Guntur/SI)

JEMBER, Sabtu (16 September 2017) suaraindonesia-news.com – Suasana Kantor Kecamatan Balung, Kab. Jember, Sabtu (16/9) siang dipenuhi isak tangis gembira saat para jamaah haji kloter 31 telah datang. Terlihat jelas kegembiraan para keluarga yang telah menunggu sejak pagi kedatangan jamaah haji kloter 31 ini, namun hal itu tidak berlaku bagi Isnin (40) saat mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal dunia saat menunaikan rukun islam kelima tersebut.

Departemen Agama (Depag) mengabarkan bahwa seorang jamaah haji asal kloter 31 (Kec. Balung) dikabarkan telah meninggal dunia pada 21 Agustus 2017 yang diakibatkan oleh serangan jantung atas nama Nasrap Astropijarno (77) Warga Dusun Kebonsari, Desa Balung Lor, Kec. Balung.

Baca Juga :  Lama Vakum, FKMSB Wilayah Sumenep Resmi Dilantik

Almarhum Nasrap Astropijarno adalah ayah kandung dari Isnin. “Saya mengetahui kabar meninggalnya ayah saya ini dari Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), H. Sulton, lalu untuk memastikan kebenarannya, saya cross check ke Depag,” ungkap Isnin, Sabtu (16/9) kepada media ini. Baca Juga: Baru 3 Hari Beroperasi, Cloud Nine Cafe Digerebek Kepolisian

Baca Juga :  Bertepatan Hari Santri Nasional, Mahasiswa Deklarasikan Wadah Baru Kedaerahan

Sementara itu, Ketua IPHI, H. Sulton membenarkan informasi tersebut. “Semula jamaah haji kloter 31 berjumlah total 95 orang, namun kini tinggal 94 orang karena 1 orang yaitu ayah kandung dari mas Isnin telah meninggal dunia di sana (Makkah, red) diakibatkan serangan jantung,” terang H. Sulton.

Isnin pun mengaku telah mengikhlaskan kepergian ayahanda tercintanya yang meninggal di Tanah Suci Makkah.

“Saya sudah ikhlas atas kepergian ayah saya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. (Guntur)