SAMPANG, Suara Indonesia–News.Com–Tindakan arogan ditunjukkan oleh Satpam RSUD Sampang, saat keluarga korban ingin mendampingi sanak familinya yang masuk Unit Gawat Darurat yang mengalami keracunan masal.
Sehingga, sempat terjadi keributan antara Satpan dan keluarga korban di depan pintu masuk UGD RSUD Sampang. Bahkan, saat wartawan baik media cetak dan elektronik ingin mengambil gambar –juga dilarang dan didorong keluar.
Akibat tindakan arogan Satpam RSUD Sampang ini, sempat keluarga korban marah–marah karena dilarang masuk. Melihat kejadian itu, Sekretaris LSM Gerakan Peduli Rakyat (Gapera) Sampang, Yepi Dridaryanto, menegur tindakan arogan Satpam RSUD Sampang.
“Kalau memang keluarga korban, biarkan aja masuk untuk mendampingi korban. Mereka ini, sedang panik melihat anak atau istrinya jadi korban keracunan. Seharusnya Satpam RSUD Sampang harus bersikap santun pada keluarga korban,” terang Yepi.
Yepi menambahkan, ketika wartawan baik media cetak dan elektronik ingin mengambil gambar ke dalam UGD juga mendapat perlakuan kasar dari para Satpam. “Seharusnya, selama kegiatan peliputan wartawan itu tidak menganggu, Satpam RSUD Sampang jangan menghalangi. Karena wartawan dalam peliputan berita dilindungi oleh undang –undang,” tandasnya. (nor/luk).
