Santri Film Festival 2025 Resmi Diumumkan, Tekankan Peran Santri dalam Dunia Perfilman - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
BeritaPendidikanRegionalSosial Budaya

Santri Film Festival 2025 Resmi Diumumkan, Tekankan Peran Santri dalam Dunia Perfilman

×

Santri Film Festival 2025 Resmi Diumumkan, Tekankan Peran Santri dalam Dunia Perfilman

Sebarkan artikel ini
IMG 20251111 210506
Foto: Putra Gara (kiri), Neno Warisman (kanan) saat acara NgoFi.

JAKARTA, Selasa (11/11) suaraindonesia-news.com – Acara Ngobrolin Film (NgoFi) edisi spesial digelar di Galeri Darmin Kopi, Jalan Duren Tiga Raya, Jakarta Selatan, sebagai ajang pengumuman resmi pelaksanaan Santri Film Festival (SANFFEST) 2025.

Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Putra Gara, seniman dan budayawan, serta menghadirkan Ketua Komite SANFFEST Neno Warisman, Festival Director Fadhli Sapawie, dan Bang Ali, perwakilan milenial dari tim pengorganisasi acara.

Diskusi berlangsung hangat dan menegaskan satu pesan utama: santri juga memiliki peran dan potensi besar dalam dunia perfilman nasional.

Ketua Komite SANFFEST 2025, Neno Warisman, menjelaskan bahwa festival ini merupakan ajang sinema pesantren berskala nasional dengan tema “Santri Memandang Dunia Melalui Lensa Budaya.”

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar festival film, tetapi juga ruang ekspresi dan edukasi bagi para santri untuk menampilkan nilai-nilai, tradisi, dan cara pandang pesantren kepada masyarakat luas.

Film santri membangun negeri adalah spirit budaya yang ingin kami gaungkan,” ujar Neno Warisman.

Ia menambahkan, semangat tersebut tidak hanya bertujuan untuk menampilkan karya, tetapi juga untuk mengedukasi publik dan mengikis stigma terhadap komunitas pesantren.

Baca Juga :  Santri Asal Thailand Terpaksa Dideportasi

Sementara itu, Fadhli Sapawie selaku Festival Director menuturkan bahwa SANFFEST 2025 dirancang menjadi wadah bagi para sineas muda dari kalangan santri yang selama ini belum memiliki ruang berekspresi.

“Kami ingin festival ini menjadi pemicu lahirnya sineas santri yang mampu bersaing secara profesional, sekaligus membawa pesan budaya luhur pesantren ke layar lebar,” ujarnya.

Fadhli juga menjelaskan bahwa selain pemutaran film, festival ini akan dilengkapi dengan diskusi panel, lokakarya perfilman, serta forum internasional yang bertujuan membuka peluang kolaborasi global. Dengan demikian, karya santri diharapkan tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga dapat menjadi representasi budaya Indonesia di kancah internasional.

Baca Juga :  Bupati Lebak Promosikan Destinasi Didepan 60 Peserta Baduy Travel Mart 2017

Acara NgoFi kali ini juga mendapat dukungan dari sejumlah tokoh perfilman nasional seperti Deddy Mizwar dan Christine Hakim. Kehadiran mereka menjadi bentuk apresiasi terhadap upaya penguatan peran santri dalam industri kreatif dan sinema nasional.

Kegiatan tersebut sekaligus menandai awal perubahan narasi bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga sumber kreativitas dan gagasan kebudayaan yang mampu memberi kontribusi besar bagi dunia perfilman Indonesia.

Reporter: Iran G Hasibuan
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri