Suara Indonesia-News.Com, Sampang–Jumlah warga miskin di Kabupaten Sampang masih menempati angka tertinggi dibandingkan daerah lainnya di Jawa Timur, hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Fattah Jasin, saat menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten, dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2016, di pendopo Bupati setempat.
Menurut Fattah, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sampang, mencapai 24 persen. Dikatakannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih tingginya angka kemiskinan di Sampang, diantaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan sarana infratsruktur yang kurang memadai.
” Ada beberapa faktor diantaranya, di bidang pendidikan, masih banyak warga yang putus sekolah, sekolahnya hanya SD dan SMP, jadi harus didorong lagi, kemudian untuk bidang kesehatan, masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, ” terangnya.
Menanggapi persoalan tersebut Bupati Sampang Akhmad Fannan Hasib menerangkan, pada tahun 2016 mendatang, pihaknya akan memprioritaskan enam program pembangunan diantaranya peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan kualitas pelayanan publik, peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial dan penanggulangan kemiskinan serta peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan infrastruktur.
” Ya kalau saya lihat di Sampang ini, yang paling parah adalah kondisi jalannya. Untuk itu, Bupati berharap, masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam meningkatkan pembangunan,” tandasnya. (nor/luk).