Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPemerintahan

Sampah Berserakan di TPS Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, DLH Sumenep Ungkap Penyebabnya

Avatar of admin
×

Sampah Berserakan di TPS Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, DLH Sumenep Ungkap Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20250223 201315
Foto: Penampakan Sampah berserakan di TPS Jl. Raya Pamekasan-Sumenep. (Foto: Ari/Suara Indonesia).

SUMENEP, Minggu (23/02) suaraindonesia-news.com – Sampah yang berserakan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di sekitar Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, tepatnya di Gedungan Barat, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, menjadi sorotan warga.

Atas Kejadian tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep pun mengungkap sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi tersebut.

Kepala UPT Pengelolaan Sampah DLH Sumenep, Achmad Junaidi, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama sampah berceceran adalah hembusan angin saat kendaraan melintas, serta kebiasaan sebagian warga yang membuang sampah di luar kontainer yang telah disediakan.

“Setiap pagi TPS ini selalu dibersihkan oleh petugas secara rutin. Namun, ada saja yang membuang sampah di luar kontainer, sehingga sampah mudah berserakan,” ujarnya, (22/02/2025).

Selain itu, keterlambatan pengangkutan sampah juga kerap terjadi akibat kerusakan alat angkut. Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa pembersihan tetap dilakukan secara berkala sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga :  Kadis Perikanan Sumenep Surati KKP, Soal 13 Nelayan Yang Ditangkap MBC Australia

Untuk mengatasi permasalahan ini, Junaidi mengaku, DLH Sumenep telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat guna mencari lahan baru yang dapat dijadikan TPS permanen.

Baca Juga :  Bima Arya dan Warga Gotong Royong Cat Jembatan Merah

Namun, lokasi yang tersedia saat ini cukup jauh, sehingga menyulitkan armada pengangkut untuk beroperasi secara optimal.

“Jika di desa tersebut tidak ada lahan yang memungkinkan, kami akan tetap berupaya mencari solusi, termasuk dengan mengusulkan pembelian lahan baru,” katanya.

Junaidi berharap ke depan dapat ditemukan lokasi yang lebih strategis agar pengelolaan sampah semakin optimal dan tidak lagi mengganggu kenyamanan warga.