Reporter: Lukman
KEEROM, Selasa (23/5/2017) suaraindonesia-news.com – Satgas Pamtas yang bertugas menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dari setiap tindak pelanggaran hukum, selain tugas Satgas Pamtas juga turut aktif dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan juga selalu aktif dalam mengatasi kesulitan masyarakat binaannya.
Suyitno Papen Satgas Yonif 410/Alg, mengatakan, dalam mengatasi kesulitan masyarakat maka Dansatgas Pamtas Yonif 410/Alg Letkol Inf M Heri Amrullah, S.Sos. mengerahkan Prajurit yang ada di Pos Kotis Pir IV bersama-sama dengan masyarakat untuk melaksanakan Karya Bhakti pembersihan pemakaman umum Wonorejo Pir IV, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H.
“Kegiatan ini dilaksanakan masyarakat muslim yang ada di perbatasan khususnya masyarakat muslim Wonorejo Arso Pir IV, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom,” ujarnya.
Bukan hanya warga masyarakat muslim saja yang bahu membahu dalam kegiatan ini, tetapi juga dibantu dari saudara kita warga non muslim (Kristen Protestan dan Kristen Katolik) ikut berbaur dan aktif dalam kegiatan ini.
Selain diikuti oleh wagra masyarakat, kegiatan Karya Bhakti ini juga diikuti oleh aparat militer (Satgas Pamtas Yonif 410/Alg dan anggota Koramil Keerom) dan berbagai komponen masyarakat lainnya diantaranya Aparat Pemerintah (Perangkat Desa), tokoh adat, tokoh masyarakt, tokoh Pemuda dan lain sebagainya.
Dengan keberadaan Satgas Pamtas Yonif 410/Alg masyarakat setempat merasa sangat terbantu khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan masyarakat.
Menurut Kepala Kampung Wonorejo PIR IV Bp Matheus Wey tentang adanya kegiatan Karya Bhakti ini rutin dilaksanakan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan untuk membersihkan makam leluhur mereka.
Warga masyarakat hendaknya selalu aktif menjaga lingkungan khususnya pemakaman umum yang selalu kurang mendapat perhatian khususnya dalam hal kebersihan, hal ini juga dapat menumbuhkan rasa memiliki dan peduli terhadap lingkungannya, khususnya sarana pemakaman umum.
Begitu halnya bagi warga masyarakat yang tidak hadir dalam kegiatan Karya Bhakti ini berarti mereka tidak merasa memiliki lingkungannya, menurut Kepala Kampung Wonorejo Bp Matheus Wey.
Kepala Kampung Wonorejo menyampaikan, bahwa Kepala kampung Wonorejo menempati angking kedua endemik penyakit malaria ditingkat Kab. Keerom, untuk itu warga masyarakat diminta aktif dalam menjaga kebersihan lingkungannya, bekerja sama dengan aparatur sipil dan militer setempat khususnya dari Satgas Pamtas.
Setelah selesai melaksanakan kegiatan Karya Bhakti pembersihan sarana pemakaman umum dilanjutkan musyawarah desa yang dipimpin langsung oleh Kepala Kampung Wonorejo ditempat yang sama yaitu di areal pemakaman umum membahas masalah keamanan kampung yang sudah mulai banyak kasus kriminal seperti pencurian kendaraan maupun ternak warga khususnya menjelang bulan suci Ramadhan.
Untuk itu warga sepakat untuk mengaktifkan kembali Siskampling, serta meminta bantuan keamanan dari Satgas Pamtas Yonif 410/Alg dengan cara melaksanakan patroli sekitar kampung dan wilayah lainnya.
Hasil kesepakatan lainnya yaitu tidak ada warga masyarakat yang melakukan minum-minuman keras apalagi penyalahgunaan Narkoba khususnya menjelang bulan suci Ramadhan, apabila ditemukan ada warga yang melakukan tindakan tersebut, maka akan dikenakan saksi yang tegas dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku bahkan sampai pada sanksi pengusiran dari kampung.