LUMAJANG, Senin (4 September 2017)
suaraindonesia-news.com – Dalam mensejahterahkan masyarakat, khususnya yang kurang mampu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berkomitmen dengan melihat dari beberapa program, salah satunya penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (BSNT PKH) yang dilakukan di Desa Kedawung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Propinsi Jawa Timur, Senin (4/9) pagi.
Bupati Lumajang, Drs As’at Malikb serahkan bantuan non tunai PKH, mengaku senang dengan program yang sudah berlangsung hampir di semua wilayah Kabupaten Lumajang.
“Harapannya keluarga sehat, ibu-ibu sehat, dananak-anaknya tidak putus sekolah,” ujarnya saat mengawali sambutannya.
Bupati As’at menyampaikan kalau penyaluran bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Jangan sampai ada anak-anak putus sekolah,” ujarnya.
Diharapkan, orang tua perlu memprioritaskan pendidikan anak untuk mempersiapkan masa depan yang cerah.
“Saat ini Indonesia memerlukan generasi yang kuat, baik dalam mental maupun pengetahuan,” ujarnya.
Bupati As’at berharap bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan modal sosial, yaitu hubungan yang baik dengan masyarakat lain, hal tersebut sangat bermanfaat untuk menjalin relasi ketika ada peluang membangun usaha,” paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, Drs. Hariyono melaporkan untuk Kecamatan Padang ada sejumlah 846 PKH yang disalurkan. Baca Juga: Polres Nias Selatan Berhasil Amankan 4 Pelaku Premanisme Lintas Gunungsitoli
“Semoga bantuan tersebut bisa mendongkrak perekonomian dengan membuat usaha-usaha yang produktif,” harapnya lagi.
Bantuan tersebut menurut Haryono juga dimaksudkan untuk memberikan satu
sentuhan modal untuk berinovasi membuat usaha.
Hariyono juga menyampaikan bahwa Presiden RI, Ir. Joko Widodo akan menaikan jumlah penerima dari 6.000.000 penerima naik 15.000.000 penerima pada tahun 2018.
“Dan Kabupaten Lumajang mendapat kuota sekitar 50.000 penerima,” bebernya.
Di pihak lain, Pimpinan cabang BNI Lumajang, Suroya Favorita, mengingatkan kepada warga masyarakat, untuk menjaga ATM dan Buku tabungan yang diberikan, jangan sampai diberikan orang lain, karena sifatnya pribadi.
“Hal itu, agar tidak mengundang permasalahan,” kata Suroya. (afu)