SUMENEP, Kamis (29/08/2019) suaraindonesia-news.com – Pendaftaran bakal calon kepala Desa (Bacakades) pada Pilkades serentak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menuai persoalan, bahkan jadi pemicu kemarahan warga, salah satunya di Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep.
Puluhan warga mendatangi sekretariat panitia Pilkades Bangkal, Rabu (28/8) kemarin. Mereka mempertanyakan kebijakan panitia menerima calon kades yang diduga sakit karena menderita stroke.
Salah satu warga setempat yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan, salah satu dari dua orang pendaftar Bacakades Bangkal saat ini diketahui sedang stroke. Sehingga menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat.
Kata warga, pendaftar yang sakit tersebut yakni Sahe selaku incumben.
“Kami kesini hanya untuk melakukan klarifikasi kepada panitia status keterangan sehat dari dokter terhadap para pendaftar, karena diantara kedua calon itu diduga sakit. Makanya kami mempertanyakan kepada panitia,” kata warga tersebut.
Sementara itu, ketua Panitia Pilkades Bangkal, Eko menuturkan, panitia menerima pendaftaran sesuai dengan berkas yang diajukan. Kata panitia, mereka menerima laporan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Syarat-syarat yang sudah lengkap saya terima sesuai peraturan, kalau mempertanyakan sakit atau tidaknya calon itu bukan wewenang kami. Karena kami hanya menerima berkas yang lengkap dan berbadan sehat,” kata Eko.
Sementara itu, Camat Kota, Sumenep Heru menambahkan, pihak panitia hanya bekerja sesuai aturan. Kata dia, panitia tidak berhak menolak pendaftar jika berkas yang diajukan sudah lengkap.
Heru juga mengatakan, yang berhak mengeluarkan beberapa persyaratan itu instansi terkait, bukan panitua. Termasuk surat keterangan sehat dan ijazah.
“Jadi kami tidak membela siapa saja tapi ada juga terkait masalah pendidikan. Yang bersangkutan tidak pernah sekolah tapi yang penting ada ijaza atau pengganti keterangan yang di setorkan kepada panitia,” kata Heru.
Sementara itu, Sahe, cakades incumben yang diduga sakit belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui sambungan telephonnya tidak ada respon.
Reporter : Halis/Min
Editor : Amin
Publisher : Mariska













