SUMENEP, Sabtu (20/9) suaraindonesia-news.com – Usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kepada Kementerian Perhubungan terkait pengaktifan kembali rute kapal dari Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, menuju Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya dikabulkan.
“Alhamdulillah, usulan kami disetujui. Sekarang rute dari Pulau Sapeken ke Labuan Bajo yang dulu pernah ada, dihidupkan kembali,” ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep, Yayak Nurwahyudi, Sabtu (20/9/2025).
Yayak menjelaskan, jalur Sapeken–Labuan Bajo sempat beroperasi pada 2023, namun terhenti pada 2024. Tahun ini, atas permintaan masyarakat, Pemkab kembali mengajukan aktivasi rute tersebut dan mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
Menurutnya, dibukanya kembali jalur ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kepulauan, khususnya Kecamatan Sapeken. Selain untuk penumpang, rute tersebut juga penting bagi distribusi hasil bumi dari Sumenep.
“Dengan begitu harapannya, jalur perdagangan dari Sumenep akan lebih luas, hingga ke NTB dan NTT,” jelasnya.
Meski demikian, Yayak mengakui masih ada keterbatasan armada yang tersedia untuk melayani rute ini. Kapal yang beroperasi memiliki tonase dan fasilitas yang terbatas apabila digunakan untuk angkutan barang.
“Tapi kami optimis, dengan formulasi yang tepat, Insya Allah jalur baru ini akan mampu membuka pintu distribusi produk unggulan Sumenep ke luar Jawa,” tambahnya.
Saat ini, Pelabuhan Kalianget telah memiliki konektivitas dengan sejumlah rute pelayaran, antara lain ke Pulau Kangean, Kangayan, Sapeken, Pelabuhan Tanjungwangi (Banyuwangi), Pelabuhan Celukan Bawang (Bali), Pelabuhan Bima, dan Pelabuhan Waingapu di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.