SUMENEP, Selasa (25/11) suaraindonesia-news.com – Upaya berkelanjutan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kembali membuahkan hasil. Rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep tersebut resmi meraih predikat Akreditasi Paripurna Bintang Lima, capaian tertinggi dalam standar mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Indonesia.
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting setelah RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep meningkat statusnya menjadi rumah sakit tipe B dan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan utama bagi masyarakat di wilayah Madura bagian timur. Status tersebut menuntut penyelenggaraan layanan yang lebih profesional, akuntabel, dan terukur, termasuk melalui penguatan transformasi digital.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati, menyampaikan bahwa pencapaian akreditasi paripurna merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen rumah sakit yang secara konsisten melakukan perbaikan dan evaluasi layanan.
“Akreditasi ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim dan menjadi bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar dr. Erliyati, Selasa (25/11/2025).
Ia menjelaskan, transformasi digital menjadi salah satu pendorong utama peningkatan mutu layanan. Berbagai aspek pelayanan, mulai dari administrasi, manajemen antrean, hingga pengelolaan data medis, telah terintegrasi dalam sistem digital terpadu guna memastikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan transparan.
Melalui sistem tersebut, pasien kini dapat melakukan pendaftaran secara daring, memilih jadwal pelayanan, serta memperoleh nomor antrean tanpa harus menunggu lama di rumah sakit. Inovasi ini dinilai efektif dalam mengurangi kepadatan dan mengoptimalkan alur pelayanan.
Selain itu, penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang terhubung dengan unit pendaftaran, rawat jalan, laboratorium, radiologi, hingga farmasi, mempermudah koordinasi antarunit dan mempercepat proses pemeriksaan pasien.
Penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) melalui aplikasi Meditrack juga memungkinkan tenaga medis mengakses data klinis pasien secara cepat dan aman, sehingga pengambilan keputusan medis dapat dilakukan secara tepat dan terstandar.
“Digitalisasi membawa perubahan besar. Pasien lebih mudah mendapatkan layanan, proses menjadi lebih cepat, dan data medis tersimpan dengan aman. Semua ini kami lakukan demi mutu layanan yang prima,” jelas dr. Erliyati.
Ia menambahkan, integrasi sistem digital turut memperkuat kesiapan rumah sakit dalam menangani kasus rujukan yang kompleks tanpa harus bergantung pada fasilitas kesehatan di luar daerah.
“Dengan sistem yang terhubung dan terintegrasi, kami semakin siap memberikan pelayanan terbaik bagi pasien rujukan,” tegasnya.
Dengan diraihnya predikat Akreditasi Paripurna Bintang Lima serta status sebagai rumah sakit tipe B, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep meneguhkan posisinya sebagai rumah sakit unggulan daerah yang siap bersaing melalui pelayanan modern, aman, dan berbasis teknologi. Manajemen rumah sakit menegaskan komitmen untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan digital demi menghadirkan layanan kesehatan yang semakin berkualitas bagi masyarakat.












