MALANG, Selasa (24/10/2022) suaraindonesia-news.com – Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang bantah Farzah Dwi Kurniawan Jhovahanda (20) korban meninggal pada Tragedi Kanjuruhan di sebabkan oleh Covid-19 yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Diketahui sebelumnya, satu orang korban pada Tragedi Kanjuruhan kini telah meninggal dunia. Bertambahnya korban meninggal itu menjadi 135 orang, dari data sebelumnya 134 orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media ini, korban meninggal yang terbaru adalah Farzah Dwi Kurniawan Jovandu (20) saat menjalani perawatan di ICU RSSA Malang, pada Minggu (23/10/2022) sekitar pukul 23.20 tadi malam.
Teman Farzah merasa rekannya itu tidak terpapar COVID-19. Rekan korban menuduh Farzah sengaja dicovidkan oleh pihak rumah sakit.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani mengatakan bahwa pihak RS menyatakan ada dua kali tes swab terhadap Farzah dan hasilnya positif Corona.
“Kita swab dua kali, terakhir tanggal 15 Oktober 2022 dan hasilnya masih positif,” katanya kepada sejumlah awak media, Senin (24/10/2022) kemarin.
Lebih lanjut, tes swab dilakukan kepada seluruh korban Tragedi Kanjuruhan yang akan menjalani masa inkubasi di RSSA Malang. Menurutnya dari seluruh pasien yang dites, hanya Farzah yang positif Covid-19.
“Prosedur yang dilakukan di RSSA Malang ini adalah melakukan swab sebelum inkubasi. Dari seluruh pasien negatif, cuma dia (Farzah) yang positif COVID-19,” pungkasnya.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam