LUMAJANG, Senin (02/09/2019) suaraindonesia-news.com – Setelah dilakukan perbaikan ulang dan re-branding, bus KPK kembali menyapa masyarakat Indonesia melalui program penguatan kampanye antikorupsi “Roadshow Bus KPK: Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi”, dengan sasaran kota/kabupaten di Pulau Bali dan Jawa, kini hadir di Kota “Pisang” Lumajang.
Menurut Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK RI, Ramah Handoko kepada sejumlah media mengatakan kalau kegiatan ini bekerja sama dengan berbagai unit kerja di KPK. Roadshow bus KPK ini, kata Ramah, hadir di setiap kota/kabupaten, mulai dari Pulau Bali, Jawa Timur dan akan berakhir di Jawa Tengah.
“Target sasaran kami adalah seperti sekolah, kampus, kantor pelayanan publik, tempat keramaian publik (alun-alun dan car free day), dan sebagainya, di masing-masing kota/kabupaten yang dilewati nanti,” ungkapnya.
Upaya pemberantasan korupsi ini, kata Ramah, tidak dapat hanya dilakukan melalui upaya-upaya penindakan pelaku, tetapi juga upaya-upaya pencegahan melalui perbaikan sistem serta pembangunan perilaku dan budaya antikorupsi.
“Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 6 (d): “melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi”; dan Pasal 13 (c) menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan dan pasal 13 (e) melakukan kampanye antikorupsi kepada masyarakat,” bebernya.
Upaya pencegahan korupsi seperti ini, dikatakan pula oleh Ramah dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen bangsa, sesuai dengan kedudukan dan kapasitasnya masing-masing. Peran serta elemen bangsa dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya melaporkan dugaan tindak pidana korupsi, memantau layanan publik, melaporkan penerimaan gratifikasi (aparatur sipil negara), membangun sistem dan manajemen antikorupsi, atau melakukan kampanye dan pendidikan antikorupsi.
“Kami mengajak keterlibatan masyarakat dalam gerakan pemberantasan korupsi. KPK selalu menyelenggarakan Program Kampanye Antikorupsi yang merupakan serangkaian kegiatan penyadaran publik dan peningkatan partisipasi publik yang mendorong bentuk berupa aksi kolektif dan berkolaborasi,” paparnya.
Dan kegiatan kampanye yang berupa Roadshow Bus KPK ini, menargetkan sasaran masyarakat umum, yang terdiri atas pelajar, guru, mahasiswa, dosen, aparat pemerintahan, komunitas, dan lain-lain.
Kegiatan roadshow Bus KPK ini, dilaksanakan dilaksanakan di Kabupaten Lumajang mulai Selasa dan Rabu (3-4/9) besuk pagi, bertempat di depan Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.
“Mengingat upaya mencegah korupsi merupakan proses panjang yang harus dilakukan oleh KPK, maka dari itu KPK harus secara kongkrit berinteraksi dengan masyarakat untuk memberikan pengetahuan mengenai korupsi dan bagaimana cara melawan korupsi,” ujarya lagi.
Selain itu, mencegah korupsi kata Ramah juga dibutuhkan sebuah inovasi dan strategi, salah satunya dengan menghadirkan KPK secara langsung di tengah-tengah masyarakat untuk menjembatani upaya pencegahan korupsi yang dilakukan oleh KPK dan masyarakat umum.
“Kegiatan penguatan Kampanye Antikorupsi berupa Roadshow Bus KPK bertujuan untuk membumikan isu-isu pemberantasan korupsi di masyarakat. Dan menghadirkan KPK secara riil di tengah-tengah masyarakat dengan mensosialisasikan program-program antikorupsi KPK,” pungkasnya.
Selain itu juga untuk mempererat keterlibatan masyarakat dalam program-program KPK dan mengumpulkan masukan dan feedback tentang KPK serta berkolaborasi dan sinergi dengan pemangku kepentingan antikorupsi.
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Mariska













