SUMENEP, Selasa (4/11) suaraindonesia-news.com – Suasana di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, memanas pada Selasa (4/11/2025) malam. Ribuan warga dilaporkan menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Polsek Kangean untuk memprotes penangkapan enam nelayan oleh aparat kepolisian.
Informasi yang berhasil dihimpun suaraindonesia-news.com, menyebutkan bahwa keenam nelayan tersebut sebelumnya diamankan saat memancing di sekitar area operasi kapal induk milik PT Kangean Energi Indonesia (KEI), yang tengah melakukan survei seismik di perairan Kangean.
“Penangkapan itu yang memicu kemarahan warga. Massa yang tidak terima kemudian mendatangi Polsek Kangean untuk meminta kejelasan terkait penangkapan tersebut,” ujar salah satu tokoh pemuda Kangean yang enggan disebut namanya.
Situasi di lapangan sempat memanas ketika sebagian massa bergerak menuju salah satu wahana hiburan air atau waterpark milik seorang anggota DPRD Kabupaten Sumenep, yang menurut warga diduga menjadi lokasi aktivitas PT KEI di wilayah Kangean.
Aksi tersebut sempat diwarnai ketegangan antara warga dan aparat keamanan. Sejumlah sumber di lapangan menyebut, penangkapan para nelayan diduga berkaitan dengan insiden sebelumnya yang melibatkan kapal induk PT KEI, yang sempat dihadang atau diminta meninggalkan perairan Kangean oleh sebagian nelayan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian dan PT Kangean Energi Indonesia belum memberikan keterangan resmi terkait alasan penangkapan keenam nelayan tersebut maupun situasi terkini di lokasi. Aparat keamanan setempat terus berupaya menenangkan massa agar kondisi tetap kondusif.













