BALIKPAPAN, Jumat (01/09/2023) suaraindonesia-news.com – Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Fadlianoor langsung melakukan pengecekan penyebab luapan air ke jalan umum di Jalan Soekarno Hatta, KM 0,5 Balikpapan Utara, Kota Balikpapan guna merespons keluhan warga.
Pengecekan luapan air yang selama ini menjadi keluhan warga terutama bagi pengendara roda dua tersebut dilakukan bersama dinas terkait, diantaranya UPT Pemeliharaan Jalan dan Pembersihan Drainase Kota Balikpapan, Bidang Pemeliharan Jalan dan Jembatan, Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kaltim dan pihak kontraktor proyek pipanisasi jaringan gas Senipah – Balikpapan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Solution.
Fadlianoor mengatakan, meluapnya air ke jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun hingga saat ini tidak ada penanganan dari Pemerintah Kota Balikpapan.
Baca Juga: Jalan Santai di RT 06 GSB Balikpapan Bertabur Hadiah, Ada Puluhan Doorprize hingga Dua Paket Umrah
Pada hal, menurut dia, persoalan tersebut sudah di keluhkan oleh warga, karena di kuatirkan menjadi ancaman kecelakaan bagi pengendara, terutama roda dua.
“Tadi siang, Kamis, (31/8) bersama dinas terkait kami langsung melakukan pengecekan terhadap penyebab meluapnya air ke jalan itu. Karena sudah banyak keluhan dari warga yang hingga saat ini belum ditangani oleh Pemerintah Kota,” kata Fadlianoor dihubungi media ini via Aplikasi WhatsApp, Kamis, (31/8) malam.
Terkait persoalan itu, kata dia, pihaknya kerap menerima keluhan dari warga. Sehingga dirinya langsung berinisiatif melakukan koordinasi dengan DPU Balikpapan, UPT Pemeliharaan Jalan dan Pembersihan Drainase Balikpapan maupun BBPJN.
“Persoalan itu tidak bisa kita biarkan, harus segera ditangani. Kalau misalkan terjadi kecelakaan, anggap lah hal buruk sampai menelan korban jiwa, siapa yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Fadlianoor menjelaskan, hasil dari identifikasi sumber luapan air itu pihaknya bersama dinas terkait menemukan beberapa titik drainase yang buntu dan sedimentasi. Sehingga air tidak pernah kering dan meluap ke jalan.
“Setelah kita identifikasi semua, ternyata ada beberapa titik drainase yang buntu dan sedimentasi. Jalur drainasenya sebagian berada dibawah bangunan milik warga. Apalagi ada pondasi bangunan itu bergeser ke bawah, tepatnya di bawah toko bangunan. Sehingga terjadi penyumbatan,” jelasnya.
“Akhirnya, kita sudah ada kesepakatan dengan pemilik toko bangunan itu. Dia (pemilik toko bangunan) akan menyiapkan tukang untuk memperbaiki drainase yang longsor di bawah bangunannya. Rencananya perbaikan akan dimulai Senin, (4/9) dengan waktu satu minggu. Setelah itu, baru nanti dari UPT Pemeliharan Jalan dan Pembersihan Drainase Balikpapan akan turun lagi untuk menyelesaikan sumbatan-sumbatan yang ada dengan waktu 4 hari,” ujar Fadlianoor, lebih lanjut.
Fadlianoor menambahkan, setelah penanganan sumbatan-sumbatan pada drainase tersebut selesai, baru akan di overlay atau peningkatan jalan dari arah Strat 1 ke arah Jalan D.I Pandjaitan oleh Pemkot Balikpapan.
Baca Juga: Ditreskrimsus Polda Kaltim Ringkus Tiga Pelaku Pengetap BBM Solar Subsidi di Balikpapan
“Untuk yang di Jalan Soekarno Hatta, selanjutnya akan dilaksanakan oleh kontraktor pipa jaringan gas PT PGN. Kendati perusahaan tersebut tidak pernah menggali tanah dilokasi terjadinya penyumbatan air, mereka (PGN) hanya membantu,” ungkapnya.
Fadlianoor juga memberikan apresiasi kepada pihak BBJN, DPU Balikpapan, UPT Pemeliharan Jalan dan Pembersihan Drainase Kota Balikpapan yang sudah merespon persoalan tersebut. Termasuk kepada pihak kontraktor pipa jaringan gas PT PGN yang juga turut hadir untuk menangani persoalan itu.
“Atas nama DPRD Balikpapan dan pribadi, saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah hadir untuk merespon persoalan tersebut sampai semuanya clear, tinggal tahapan prosesnya. InsaAllah, di bulan September jalanan akan kembali mulus. Jadi, warga Balikpapan saya harap bersabar, karena semua itu perlu proses,” tandasnya.
Reporter : Fauzi
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam