SUMENEP, Sabtu (3/8) suaraindonesia-news.com – Renovasi SDN Karangduak I di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat sorotan dari para wali murid. Proyek renovasi yang sedang berlangsung ini dilaporkan mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut.
Seorang wali murid yang meminta namanya dirahasiakan mengungkapkan bahwa anaknya diminta membawa meja lipat sendiri dari rumah karena sekolah sedang direnovasi.
“Itu anak saya disuruh bawa meja lipat sendiri dari rumah, karena alasan sekolahnya direnovasi,” katanya pada Sabtu (3/8).
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala SDN Karangduak I, Asnawi, membantah bahwa renovasi mengganggu proses KBM.
“Oh nggak, itu informasi keliru. Kita bilang kepada para murid, bahwa sekolah punya meja lipat. Tapi misal mereka juga punya, ya dibawa nggak apa-apa,” kata Asnawi melalui sambungan telepon pada Sabtu (3/8).
Asnawi menjelaskan bahwa sementara waktu, berdasarkan petunjuk komite sekolah, para murid ditampung di rumah warga agar proses KBM tetap berjalan dengan baik. Selain itu, pihak sekolah sedang melobi Madrasah An-Nawawi yang dekat dengan sekolah agar dapat digunakan sementara untuk KBM selama renovasi berlangsung.
“Jika nantinya mendapatkan restu dari pihak yayasan, maka para murid akan dipindah ke tempat tersebut,” ujar Asnawi.
Namun, Asnawi belum dapat memastikan kapan renovasi akan selesai. Berdasarkan informasi dari pengawas proyek, renovasi diperkirakan memakan waktu sekitar lima bulan.
Renovasi SDN Karangduak I yang berlokasi di Jalan Delima No. 16, Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota Sumenep ini dilaksanakan oleh CV. Safira Jaya Utama dengan nilai kontrak Rp1.607.519.000,00.
Reporter: Zain
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri
