SAMPANG, Sabtu (22/07/2023) suaraindonesia-news.com – Rencana Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskoperindag) Sampang yang ingin merelokasi pedagang basah Pasar Srimangunan di Jalan KH Wahid Hasyim, mendapat penolakan pedagang.
Akibatnya, mereka mendatangi kantor Diskoperindag Sampang untuk menyampaikan aspirasi penolakan yang bakal direlokasi ke Pasar Margalela Jalan Syamsul Arifin itu.
Para pedagang basah pasar Srimangunan ditemui langsung kepala Diskoperindag Sampang Hj Chairijah.
Menurut dia, relokasi pedagang basah dilakukan, karena kondisi pedagang di Pasar Srimangunan sudah overload. Sehingga nantinya, jika dipindah ke Pasar Margalela yang kondisi pasarnya lebih bagus dan bersih akan menjadi pasar sehat.
“Kami melihat selama ini di pasar Srimangunan Oveload, dalam artian sudah tidak seperti pasar yang sehat terutama di lokasi pasar ikan dan sayuran yang basah. Sementara di pasar Margalela kondisinya lebih bagus dan bersih. Untuk itu, para pedagang basah Srimangunan akan direlokasi kesana,” jelasnya.
Dikatakan, lokasi Pasar Margalela juga ada di dalam Kota Sampang, yaitu di Jalan Syamsul Arifin Kelurahan Polagan Kecamatan Sampang. Hal ini sangat mudah diakses oleh masyarakat karena berada di pinggir jalan raya yang tidak menimbulkan kemacetan. Selain itu, kondisi bangunan Pasar Margalela masih baru, karena sejak selesai dibangun belum terpakai.
“Yang terpenting bagi para pedagang basah pasar Srimangunan, direlokasinya ke pasar yang kondisi bangunannya lebih bagus dan bersih. Lokasinya berada di dalam kota dan pinggir jalan raya yang mudah dijangkau masyarakat Sampang. Sehingga, ekonomi padagang basah meningkat,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya Diskoperindag Sampang, mengirim surat pemberitahuan pada pedagang Pasar Srimangunan Blok C bahwa akan dipindah/direlokasi ke Pasar Margalela yang terletak di Jalan Syamsul Arifin, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang, pada bulan Agustus 2023.
Surat tersebut bernomor 510/756/434.212/2023, tertanggal 17 Juli 2023, yang di tanda tangani oleh kepala Diskoperindag Sampang, Hj Chairijah.
Hal tersebut menimbulkan aksi penolakan dari pedagang basah Pasar Srimangunan. Seperti yang disampaikan Anis salah seorang pedagang.
“Kami menolak adanya relokasi pasar yang akan di lakukan oleh Pemkab Sampang melalui Diskoprindag,” ujarnya.
Reporter : Nora
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam