ACEH TIMUR, Senin (17/08/2020) suaraindonesia-news.com – Momentum 15 tahun perdamaian Aceh, Ketua Badan Reintegrasi Aceh(BRA) beserta rombongan melakukan kunjungan silaturrahmi ke beberapa daerah disamping bertemu dengan korban konflik juga berziarah di beberapa makam pejuang GAM dan korban konflik.
Hal itu disampaikan Ketua BRA H. Fakhurrazi, Yusuf SE, M.Si saat ditemui media ini di Cafe perbatasan Aceh Timur Aceh Utara. Minggu (16/08) ditemani mantan kombatan GAM Aceh Timur, Toke Phak dan Hamdani (Aminu).
Menurut Fakhurrazi, hari ini ia melakukan kunjungan ziarah ke makam Alm Teungku Usman (Mentroe Usaman), salah seorang petinggi GAM di Desa Putoh Sa, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Timur dan Makam alm Tgk Ibrahim mantan Wakil Panglima GAM Wilayah Peureulak, dan hari ini Senin (17/08), ia akan berkunjung ketempat Ibu sapiah Daud (ibunda Alm Ismail Syahputra, juru bicara GAM Pusat) di Kabupaten Aceh Utara.
“Kegiatan ini sebagai bentuk program BRA dalam rangka memperingati 15 tahun perdamaian MoU Helsinki, dan ini akan menjadi agenda BRA untuk masa-masa yang akan datang, dimana kita sudah merencanakan untuk berziarah ke tempat kuburan masa konflik, semisal kuburan massal di Beutong Ateuh alm Tgk Bantakiah dan murid nya, Tragedi Arakundo, dan tempat lain nya,” kata yang akrab pria akrab disapa Bang Sayed itu.
“Kemarin juga kita berkunjung ke kuburan massal di Buket Tengkurak di Desa Lubok Pusaka, bersama Muallem Muzakir Manaf,” jelas Bang Sayed.
Selain itu, Peringatan MoU Heksinki BRA juga melakukan penyerahan bantuan sosial dan ekonomi kepada korban konflik, seperti menyerahkan sertifikat tanah pertanian untuk 37 korban konflik di Aceh Utara sebagai tahap awal.
Saat di tanya apa ada rencana pihak BRA untuk membangun/ pemugaran terhadap kuburan korban konflik, seperti Kuburan Mentroe Usman yang baru saja di kunjungi.
“Kita sudah tawarkan, namun masyarakat menolak nya, dengan alasan kuburan tak boleh dibangun secara permanen, mereka hanya meminta pembangunan pagar kuburan, surau dan tempat wudhuk, jadi kita menghargai kearifan lokal masyarakat setempat,” pungkasnya.
Reporter : Masri
Editor : Amin
Publisher : Ela