ACEH TIMUR, Jumat (11/02/2022) suaraindonesia-news.com – Sebanyak 5,016 pelanggan pemasangan perdana Jaringan Gas (Jargas) di Kabupaten Timur hingga saat ini belum selesai dikerjakan, lambat nya pemasangan yang dikerjakan PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana di khawatirkan program Kementrian ESDM untuk konversi gas melon terancam gagal digunakan oleh masyarakat.
Selain keterlambatan pemasangan pipa jargas, warga juga ikut mengeluh terhadap galian pipa yang belum di perbaiki, sehingga sangat mengganggu pengguna jalan, tak sedikit warga mengalami kecelakaan akibat galian pipa yang berserakan sepanjang jalan Desa.
Beberapa Kepala Desa/Keuchik di Kecamatan Darul Ihsan, mempertanyakan ihwal kinerja pihak PT Adhi Karya yang terkesan amburadul, dimana lubang galian pipa sampai saat ini belum di perbaiki.
“Penggalian pipa jargas sangat mengganggu pengguna jalan, seharusnya pihak pekerja selesai memasang jaringan pipa langsung menutupi/menimbun lubang galian, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan terhadap pengguna jalan,” ujar Sayuti selaku Keuchik Desa Panton Merbo.
Sementara Keuchik Lhok Meure, Sanusi, mengungkapkan keresahan warga nya terkait pemasangan meteran gas yang berpotensi rawan kecelakaan, keresahan tersebut disebabkan meteran yang dipasang hanya bergantung pada pipa.
“Pemasangan pipa yang kurang safety karena bergantung pada pipa, tidak seperti meteran listrik, jadi sangat beresiko,” cetus Sanusi.
Sementara PT Adhi Karya melalui Manager Affair, Ricky Maulana, ST saat di konfirmasi media ini via selulernya menjelaskan bahwa program jargas Kementrian ESDM tetap akan diselesaikan, karena masih dalam masa pemeliharaan.
“Itu tanggung jawab kita (Adhi Karya, red) selaku kontraktor pelaksana proyek jargas, termasuk di Aceh Timur untuk menyelesaikan tahap finishing nya. Meskipun tidak ada perpanjangan kontrak namun masih dalam masa pemeliharaan,” jelas Ricky.
Selanjut nya kata Ricky, selain meyelesaikan pemasangan meteran gas nya untuk semua pelanggan, pihaknya juga akan memperbaiki semua galian di jalan jalan Desa.
“Pihak kami juga akan memperbaiki bekas galian di jalan – jalan, setelah pemasangan selesai, karena ada tahapan nya yang harus dilakukan uji untuk memastikan tidak ada yang bocor dan aman,” kata Ricky.
Ia juga menyebutkan dari 5,016 unit meteran untuk pelanggan di Kecamatan Idi Rayeuk dan Darul Ihsan, yang sudah bisa digunakan gas per maret 2022, sebanyak 550 pelanggan, sedangkan sisanya akan diselesaikan sebelum habis masa pemeliharaan.
“Informasi dari tim lapangan 552 sambungan rumah sudah menggunakan jargas (masak) per tanggal 09 maret 2022 dan akan terus bertambah per harinya,” pungkas Ricky.
Reporter : Masri
Redaksi : Redaksi
Publisher : Syaiful